Kasus varian Omicron di Indonesia bertambah 2 orang sehingga total yang terinfeksi varian tersebut ada 5 pasien. Tambahan kasus ini merupakan 2 dari 11 orang yang dinyatakan probable hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF).
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan 2 kasus baru itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari London.
"Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi dari 11 kasus probable ada 2 kasus terkonfirmasi positif. Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta," kata dr Nadia dikutip dari laman resmi Kemenkes, Rabu (22/12/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada penjelasan lebih lanjut dari Kemenkes mengenai kondisi 2 tambahan pasien varian Omicron tersebut. Saat ini semua pasien yang terinfeksi varian Omicron menjalani karantina di Wisma Atlet.
Gejala varian Omicron
Ciri-ciri gejala varian Omicron diketahui sedikit berbeda dari varian sebelumnya. Meski demikian, beberapa ahli menyebut gejala varian Omicron lebih ringan.
Kepala Asosiasi Medis Afsel, dokter Angelique Coetzee, menyebutkan gejala Omicron sangat berbeda dari varian Delta. Ia menyebut gejala Omicron sangat mirip dengan gejala pilek atau flu. Ciri-ciri gejala varian Omicron:
- Sakit kepala
- Nyeri tubuh
- Tenggorokan gatal
Sementara itu Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan gejala umum varian Omicron yang terdeteksi sejauh ini:
- Batuk kering dan tenggorokan gatal (89 persen)
- letih (65 persen)
- hidung tersumbat (59 persen)
- demam (38 persen)
- mual (22 persen)
- napas pendek atau kesulitan bernapas (16 persen)
- diare (11 persen).
(kna/up)











































