.webp)
Kemunculan varian Omicron semakin menambah kekhawatiran masyarakat akan pandemi COVID-19. Terlebih, kini Indonesia dan dunia kasus akibat varian Delta ini masih sangat mendominasi.
Meski begitu, ahli epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman memprediksi varian Omicron mungkin juga bisa mendominasi di Indonesia bahkan dunia pada Januari atau Februari 2022.
"Jadi melihat tren terakhir tentang omicron untuk 2022, terlihat akan mendominasi. Setidaknya, kalau dunia kemungkinan mulai mendominasi akhir Januari atau awal Februari," beber Dicky saat dihubungi detikcom, Jumat (24/12/2021)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Indonesia (varian Omicron) tampaknya akan lebih banyak di awal Januari dan awal Februari," lanjutnya.
Ada potensi lain hidup berbarengan dengan Delta
Meski begitu, Dicky menyebut ada kemungkinan lain varian Omicron bisa hidup berdampingan dengan Delta. Terlihat di beberapa laporan negara, kasus Omicron dan Delta sama-sama mendominasi.
"Ada kemungkinan Delta dan Omicron bisa berdampingan, ada kemungkinan lainnya dia (varian Omicron) bisa lebih mendominasi daripada Delta, karena saat ini masih ada dua tren," kata dia.
Dicky mencontohkan perbedaan yang terjadi di Inggris dan negara lain. Kasus Omicron meningkat pesat di Inggris, sementata di negara lain justru bisa beriringan dengan varian Delta.
Maka dari itu, menurutnya, dunia kini masih dihantui dua ancaman, yaitu Delta dan Omicron.
"Artinya kita tidak bisa hanya mengandalkan waktu untuk melawan Delta saja, tapi harus lebih ditingkatkan (penanganannya)," pungkasnya.
(sao/naf)
