Kanker paru-paru merupakan salah satu kanker yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Kanker ini terjadi ketika sel-sel ganas tumbuh dan terbentuk secara tidak terkendali di dalam paru-paru.
Menurut World Health Organization (WHO), kanker paru-paru merupakan penyebab kematian utama dalam kelompok kanker, baik pada pria maupun wanita.
Berdasarkan data Global Cancer Observatory 2020, kanker paru-paru di Indonesia mencapai 8,8% atau sebanyak 34.783 kasus baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru, namun kanker ini juga bisa berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.
Gejala Kanker Paru-Paru
Lalu bagaimana cara mengetahui seseorang terkena kanker paru-paru atau tidak? Dikutip dari berbagai sumber, Senin (10/1/2021) berikut adalah gejalanya yang perlu diwaspadai:
- Batuk baru yang tak kunjung hilang
- Batuk darah
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Suara serak
- Berat badan turun
- Sakit di bagian tulang
- Sakit kepala
- Kelelahan secara terus-menerus
- Sakit saat bernapas atau batuk
Penyebab Kanker Paru-Paru
1. Rokok
Penyebab kanker paru-paru yang paling utama dan umum adalah rokok, baik perokok maupun orang yang menghirup asap rokok. Ini menyebabkan sekitar 90% terjadinya kasus kanker paru-paru.
Meskipun begitu, ada juga yang mengalami kanker paru-paru tanpa disebabkan oleh rokok. Dalam kasus ini, masih belum diketahui penyebab yang jelas mengapa bisa terjadi kanker paru-paru.
2. Genetik
Dikutip dari American Lung Association, kanker paru-paru kemungkinan bisa terjadi akibat faktor genetik. Jika keluarga ada yang terkena kanker paru-paru, keturunannya bisa memiliki risiko tinggi.
3. Terapi radiasi sebelumnya
Jika seseorang telah melakukan terapi radiasi ke dada untuk jenis kanker lain, bisa jadi memiliki peningkatan risiko terkena kanker paru-paru.
4. Paparan gas radon
Gas radon adalah jenis gas radioaktif yang muncul dari tanah, batu, atau air yang kemudian terbang ke udara dan dihirup oleh manusia. Seseorang yang terpapar gas radon ini bisa terkena risiko kanker paru-paru.
5. Paparan asbes dan karsinogen
Paparan asbes di tempat kerja dan zat lainnya, seperti arsenik, kromium, dan nikel, dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, terutama seorang yang merokok.
6. Kanker yang menyebar ke bagian tubuh lain
Kanker paru-paru bisa disebabkan oleh kanker dari bagian tubuh lain yang menyebar ke paru-paru. Bahkan, kanker paru-paru juga bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti otak dan tulang.
Kanker yang menyebar dapat menyebabkan rasa sakit, mual, sakit kepala, atau gejala lainnya tergantung organ tubuh apa yang terkena. Jika kanker paru-paru telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, umumnya tidak dapat disembuhkan. Perawatan hanya mengurangi gejala dari kanker paru-paru.
Cara Mengobati Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru bisa diobati dengan beberapa cara tergantung pada seberapa parah dan jenis kanker paru-paru yang diidap. Dikutip dari Centers for Disease Control (CDC), pengobatan kanker paru-paru untuk non-sel kecil atau stadium awal bisa diobati dengan cara berikut ini:
1. Operasi
Dokter biasanya akan memotong jaringan kanker di paru-paru
2. Kemoterapi
Menggunakan obat-obatan khusus untuk mengecilkan atau membunuh sel kanker. Obat-obat tersebut dapat berupa pil yang diminum atau disuntik ke pembuluh darah.
3. Terapi radiasi
Kanker paru-paru bisa juga diobati menggunakan sinar berenergi tinggi (mirip dengan sinar-X) untuk membunuh sel kanker.
4. Terapi target
Dokter akan memberikan obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Obat tersebut dapat berupa pil atau disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah.
Cara Mencegah Kanker Paru-paru
Kanker ini bisa dihindari dan dicegah dari sejumlah cara berikut ini. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut informasinya:
- Jangan merokok
- Berhenti merokok
- Hindari orang merokok
- Uji paparan gas radon di rumah
- Hindari karsinogen di tempat kerja
- Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran
- Olahraga setiap hari
Meskipun pencegahan atau pengobatan utama penyakit kanker paru-paru belum ditemukan, tetapi kita bisa mencegahnya dengan pola hidup yang sehat, salah satunya tidak merokok.
(fds/fds)











































