Updated
Menkes: Obat COVID-19 Pfizer 'Paxlovid' Diperkirakan Masuk Februari

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan obat COVID-19 Molnupiravir, sudah tiba ke Indonesia. Jumlahnya mencapai 400 ribu tablet.
Menkes mengatakan, rencananya obat ini juga akan diproduksi di Indonesia.
"Pemerintah sudah menyiapkan obat-obatan Paxlovid 400 ribu tablet sudah datang, kami sudah lihat. Rencananya juga akan diproduksi di Indonesia bulan Maret-April," beberMenkes Budi dalam Konferensi Pers EvaluasiPPKM, Minggu (16/1/2021).*
*Keterangan: Kutipan ini kemudian diralat dalam siaran pers Kemenkes RI, Senin (17/1/2022). Obat yang dimaksud adalah Molnupiravir, bukan Paxlovid.
Kita sudah dalam proses mendatangkan Paxlovid juga ini antivirus dari Pfizer yang mudah-mudahan bisa datang di bulan FebruariMenkes RI Budi Gunadi Sadikin |
Selain itu, pemerintah juga sedang dalam proses mendatangkan Paxlovid yang diperkirakan akan datang di bulan Februari.
"Kita sudah dalam proses mendatangkan Paxlovid juga ini antivirus dari Pfizer yang mudah-mudahan bisa datang di bulan Februari. Sehingga jika nanti terjadi lonjakan, obat-obatannya pun sudah siap," lanjutnya.
Dalam pemaparannya, Menkes Budi membeberkan arahan dari Presiden Joko Widodo. Presiden meminta agar obat-obatan untuk COVID-19 ini tidak hanya tersedia di puskesmas atau rumah sakit pemerintah saja.
Tetapi, bisa juga tersedia apotek-apotek sesuai dengan jenis obatnya.
"Jadi, obat mana yang bisa dibeli oleh umum, obat mana yang harus dibeli dengan resep dokter, dan obat mana yang hanya bisa diberikan melalui perawatan rumah sakit," pungkasnya.
![]() |
Catatan: Judul mengalami pemutakhiran, mengikuti kutipan Menkes tentang rencana mendatangkan Paxlovid.
Simak Video "Kabar Baik! Selama Ramadan, Tren Covid-19 di Indonesia Terus Turun"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/up)