Omicron di Indonesia nyaris menyentuh dua ribu kasus hingga hari ini Kamis (27/1/2022). Ada 1.998 orang yang terpapar Omicron, 606 di antaranya adalah penularan Corona transmisi lokal.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, tren kenaikan Omicron mulai terlihat sejak akhir Desember 2021. Peningkatan semakin signifikan di pertengahan Januari 2022.
Misalnya per 19 Januari lalu, pertama kali penambahan Omicron melonjak tinggi di atas 200 orang. Penambahan 200 kasus tersebut dilaporkan beberapa kali selama sepekan terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara total kasus positif Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) hingga kini berjumlah 1.160 orang. Kasus impor Omicron paling banyak dibawa dari Arab Saudi, Turki, hingga Amerika Serikat.
Sayangnya, dari total kasus 1.998 pasien, masih ada 232 kasus yang belum diketahui statusnya. Data terbaru kasus Omicron di Indonesia adalah seperti berikut:
- Lokal/Non-PPLN: 606 kasus
- PPLN: 1.160 kasus
- Unknown: 232 kasus
- Total: 1.998 kasus
Status vaksinasi dari Omicron di Indonesia meliputi:
- Vaksinasi lengkap: 47,5 persen
- Belum tahu status vaksinasi: 45,9 persen
- Belum vaksinasi: 4,4 persen
- Vaksinasi tidak lengkap: 2,2 persen
Pasien Omicron yang sudah divaksinasi lengkap biasanya hanya mengeluhkan gejala ringan seperti batuk dan pilek. Hal ini menandakan vaksin COVID-19 efektif melawan varian baru termasuk Omicron.
(naf/up)











































