Ketua DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah mengatakan total ada 135 tenaga kesehatan di Indonesia yang terpapar COVID-19. Data ini berdasarkan hasil laporan sistem anggota PPNI, per 1 Januari hingga 9 Februari 2022.
Sejauh ini mayoritas perawat yang terpapar COVID-19 hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala (OTG). Dilaporkan, tidak ada yang sampai mengalami gejala COVID-19 sedang hingga berat.
"Ada 135 perawat yang melaporkan dalam sistem anggota kami dengan kondisi mereka tanpa gejala sampai dengan ada gejala ringan dan umumnya isolasi mandiri," ungkap Harif saat dihubungi detikcom, Kamis (10/2/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Harif meyakini karakteristik varian Omicron yang mudah menyebar, menjadi pemicu banyak perawat kini kembali terinfeksi. Namun saat ini, pihaknya belum mendapat data pasti mengenai detail 135 nakes yang terpapar.
"Kalau dilihat dari tren-nya kemungkinan besar ada hubungan dengan merebaknya varian Omicron, hanya kami belum dapat data apakah 135 perawat tersebut terinfeksi varian yang mana," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof Zubairi Djoerban juga telah mengingatkan jika banyak tenaga kesehatan (nakes) terpapar COVID-19, penanganan pasien COVID-19 kondisi bergejala berat hingga kritis akan sulit ditangani. Maka dari itu, masyarakat diminta tidak meremehkan bahaya COVID-19.
"COVID-19 sudah mendekati lingkaran dan kerabat saya, termasuk teman nakes. Banyak yang terinfeksi. Sekali lagi, jangan remehkan COVID-19," tutur Prof Zubairi dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (9/2/2022).
(any/naf)











































