Para kru MotoGP yang melakukan tes pramusim di sirkuit Mandalika tidak menjalani karantina saat tiba di Indonesia. Seperti diketahui, aturannya adalah pelaku perjalanan luar negeri harus menjalani karantina selama 5 hari bagi yang sudah divaksinasi dan 7 hari bagi yang belum mendapat vaksinasi lengkap.
Alasan mengapa para kru MotoGP tidak menjalani karantina adalah karena mereka menerapkan sistem bubble. Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Alexander K Ginting, menjelaskan sistem bubble ini memungkin para kru seperti menjalankan karantina terpusat yang bergerak.
Selama berada di kawasan sistem bubble MotoGP 2022 di Mandalika, peserta hanya diperkenankan melakukan interaksi dengan orang yang berada dalam satu kelompok bubble, melakukan kegiatan di zona yang telah ditentukan pada setiap fasilitas atau sarana, dan menjalani pemeriksaan tes cepat antigen secara rutin setiap hari. Selain itu para pebalap juga diwajibkan melaporkan kepada petugas kesehatan dalam kawasan sistem bubble ketika mengalami gejala yang berkaitan dengan COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Intinya sistem bubble diterapkan agar tim dan ofisial berada di tempat yang terkendali. Tujuannya membatasi kontak para partisipan dengan orang luar.
"Bubble kan ada dalam karantina yang gelembungnya bergerak tapi tidak boleh pecah. Sehingga setiap bubble akan konsisten dalam bubble-nya masing masing tanpa menjadi pecah," kata Alexander seperti dikutip dari Antara.
Sistem bubble sebelumnya juga diterapkan dalam sejumlah ajang pertandingan olahraga. Misalnya, pada Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung 23 Juli-8 Agustus 2021 dan Piala AFF 2020.
Simak Video 'Luca Marini Tercepat di Tes MotoGP Mandalika Hari Kedua':











































