Mulut Bayi Ditumbuhi Bintik Perih Usai Dicium Orang Dewasa, Kok Bisa?

ADVERTISEMENT

Mulut Bayi Ditumbuhi Bintik Perih Usai Dicium Orang Dewasa, Kok Bisa?

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 14 Feb 2022 22:15 WIB
Ilustrasi bayi
Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila_Fadzeyeva
Jakarta -

Bayi berusia 21 bulan bernama Sadie terpapar virus lantaran habis dicium orang dewasa di bagian bibir. Beberapa waktu setelah dicium, bayi tersebut mengalami demam hingga 39 derajat celcius, dibarengi muncul dua bintik pada bibir. Lama kelamaan, bintik tersebut menyebar ke seluruh area mulut.

"Dalam beberapa jam, bintik-bintik itu menyebar di wajahnya dan bintik-bintik putih terbentuk di mulutnya, yang berubah menjadi seperti kotoran mengerikan yang terutama ada di belakang giginya," ujar ibu Sadie dalam Instagram @tinyheartseducation, Senin (14/2/2022).

"Sentuhan sekecil apa pun akan membuat bintik-bintik itu berdarah dan dia akan berteriak kesakitan," imbuhnya.

Sang ibu juga menjelaskan, akibat infeksi virus tersebut, Sadie tidak bisa makan dan minum sehingga berat badannya menurun disertai dehidrasi. Sadie sempat dibawa ke dokter, namun bintik-bintik pada mulut Sadie tak kunjung hilang dalam waktu singkat.

"Kami pergi ke dokter untuk mendapatkan krim untuk bintik-bintik di bibirnya, tetapi itu benar-benar sulit menunggu waktu untuk membersihkannya (bintik-bintik pada bibir). Sepanjang waktu hanya Panadol yang membantu," ujar ibu tersebut.

"Menjadi orang tua pertama kali dan melihat anak Anda kesakitan adalah hal yang mengerikan. Itu adalah tiga minggu yang sangat lama jadi saya harap saya dapat membantu orang-orang dengan menyebarkan kesadaran!" pungkasnya.

Diketahui, virus herpes simpleks menyebabkan 'cold sore' berupa borok pada alat kelamin orang dewasa dan bersifat amat menular. Virus tersebut menular lewat kontak dekat seperti berciuman, atau penggunaan alat makan secara bersamaan. Khusus pada orang dewasa, virus ini juga menular lewat seks oral.

Saat anak terkena cold sore untuk pertama kalinya, luka dapat menyebar melalui mulut dan gusi. Kondisi tersebut juga dibarengi demam dan sakit tenggorokan.

Menurut National Health Service (NHS) UK, bayi paling berisiko terpapar infeksi herpes dalam waktu empat pekan pertama setelah lahir. Pasalnya, bayi belum memiliki imunitas yang kuat.

"Anda tidak boleh mencium bayi ketika Anda menderita pilek untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi," terang NHS, dikutip dari The Sun, Senin (14/2).



Simak Video "Kata Ahli Gizi soal Viral Bayi Dikasih Kopi hingga BAB 9 Kali"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT