Kementerian Kesehatan RI melaporkan sudah 1.090 pasien meninggal sejak Omicron masuk ke Indonesia pada Januari 2022. Sekitar 68 persen dari kasus kematian tersebut merupakan pasien yang belum mendapat vaksin dosis lengkap.
Melihat perkembangan kasus COVID-19 Omicron yang pesat, penggunaan masker sebagai upaya pengendalian pandemi COVID-19 menjadi sangat penting. Menurut juru bicara program vaksinasi COVID-19 dr Siti Nadia Tarmizi, penggunaan masker kain tak lagi efektif menangkal varian Omicron.
Meski masker kain dibuat dengan tiga lapis, risiko terpapar tetap tinggi. Hal ini lantaran filtrasi masker kain lebih rendah ketimbang masker medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap (pakai) masker medis ya. Jangan masker kain," pesan dr Nadia kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Lantas masker apa yang efektif?
dr Nadia menyarankan, jika ingin menggunakan masker kain harus dua lapis. Pada lapis pertama menggunakan masker bedah, kemudian dilapisi masker kain.
"Tidak (masker kain tiga lapis). Kalau pake masker kain dobel dengan masker bedah," sambungnya.
3 rekomendasi masker melawan Omicron menurut Kemenkes RI:
- Masker dobel (penggunaan masker bedah, dilapisi dengan masker kain)
- Masker N95
- Masker KN95
(any/fds)











































