Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa COVID-19 bisa bertahan di dunia lebih lama dari manusia. Sebab, virus itu akan terus berevolusi dan mudah beradaptasi untuk bisa bertahan.
Menurut WHO, virus ini akan terus bermutasi selama masih bisa menyebar, seperti varian Omicron. Mereka tidak yakin bahwa Omicron merupakan varian terakhir yang dilihat di dunia.
"Akan selalu ada varian," kata direktur eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, Dr Michael Ryan, yang dikutip dari Newsweek, Kamis (17/2/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mikroba ini mungkin ada lebih lama daripada kita (manusia) sebagai spesies. Mereka sangat beradaptasi untuk bertahan hidup dan mereka akan terus melakukan itu," lanjutnya.
Dr Ryan mengatakan virus tidak akan menghilang. Salah satu cara untuk mengakhiri kondisi darurat kesehatan ini adalah dengan memastikan orang-orang sudah divaksinasi penuh.
Jika itu sudah dicapai, COVID-19 akan menjadi hal yang 'normal' di dunia, seperti halnya negara-negara yang beradaptasi dengan pneumonia atau penyakit lainnya. Dr Ryan berharap saat sudah mencapai target tersebut, COVID-19 bisa dikelola dengan terapi maupun vaksin yang ada.
Dr Ryan mengatakan ini merupakan skenario yang mirip saat dunia menangani wabah flu sebelumnya. Ia juga mengungkapkan saat ini sedang berdiskusi tentang pembuatan vaksin yang bisa digunakan untuk semua jenis virus Corona.
Namun, untuk saat ini Ryan berpesan agar masyarakat dunia terus melakukan berbagai tindakan pencegahan COVID-19, seperti misalnya memakai masker di transportasi umum. Ini dilakukan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan juga orang lain.
"Bagaimana saya bisa mengurangi risiko itu (penularan COVID-19) bahkan jika pemerintah mengatakan itu tidak wajib lagi? Bagi saya, itu hanya tentang menjadi pintar dengan cara yang sama seperti sedang mengemudi di jalan," jelas Ryan.
"Tidak mengharuskan seseorang untuk mengatakan 'Nah, aturannya mengatakan ini, oleh karena itu saya diizinkan untuk melakukan semuanya sesuai aturan.' Bukan begitu cara kita menjalani hidup kita (di tengah pandemi)," imbuhnya.
Dr Ryan juga mengkritik sejumlah negara yang mulai mencabut hampir semua aturan di tengah kondisi pandemi ini. Ia berpendapat bahwa mencabut semua tindakan bisa menjadi masalah, dan jika perlu diberlakukan kembali karena kemungkinan munculnya varian di masa depan.
Simak Video 'Yang Terus Dipelototi WHO Terkait Subvarian Omicron BA.2':











































