Sebagaimana varian COVID-19 lainnya, Omicron tidak cuma menyerang orang dewasa melainkan juga anak-anak. Dokter menyarankan untuk segera tes COVID-19 jika anak-anak mengeluhkan gejala.
Hal ini disampaikan oleh dr Nina Dwi Putri, SpA(K), MSc, (TropPaed), dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam webinar update tatalaksana COVID-19, Rabu (9/2/2022).
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Demam atau meriang
- Batuk
- Hidung tersumbat atau pilek
- Hilang penciuman atau perasa
- Mual muntah diare
- Sesak napas
- Nyeri badan atau mialgia
- Sakit kepala atau kelelahan
- Sakit tenggorok
- Ruam-ruam: spektrum dari jari COVID-urtikaria
Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, dr Nina menyarankan untuk segera periksa. Isolasi sesegera mungkin bisa menghindarkan risiko penularan lebih luas.
"Ini gejala infeksi virus salah satunya di saat kasus kita lagi puluhan ribu seperti ini, perlu singkirkan COVID-19 atau tidak. Pentingnya kenapa, pentingnya untuk isolasi segera supaya mencegah transmisi," pesan dr Nina.
Kebutuhan untuk tes COVID-19 makin perlu disegerakan jika si kecil memiliki riwayat kontak erat dengan kasus positif, terutama saat menjalani PTM (Pembelajaran Tatap Muka) yang sempat diberlakukan beberapa waktu lalu. Ada beberapa kriteria kontak erat, misalnya berada dalam jarak 1,5 meter hingga 3 meter selama 15 menit.
(up/up)











































