Omicron Ringan Sih, Tapi Awas Bisa Fatal Dampaknya pada Kelompok Ini

ADVERTISEMENT

Omicron Ringan Sih, Tapi Awas Bisa Fatal Dampaknya pada Kelompok Ini

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Minggu, 20 Feb 2022 13:08 WIB
SDN Jati 01 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, gelar swab PCR massal yang diikuti para guru. Hal itu dilakukan guna cegah penyebaran Corona di lingkungan sekolah
COVID-19 varian Omicron (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Gejala COVID-19 varian Omicron diklaim lebih ringan dibandingkan varian lainnya. Bahkan, sejumlah pakar menyebut gejalanya mirip penyakit flu biasa, seperti sakit kepala, hidung meler/tersumbat, batuk kering, hingga sakit tenggorokan.

Meskipun disebut ringan, COVID-19 varian Omicron juga berisiko fatal untuk sejumlah kelompok masyarakat. Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa varian Omicron berisiko memicu gejala berat dan kematian pada kelompok rentan, yaitu lansia dan pengidap komorbid.

"Kita tahu walaupun kematian serta perawatan di rumah sakit akibat Omicron jauh lebih rendah dibandingkan pada saat Delta, tetap akan ada kelompok-kelompok yang berisiko terjadi keparahan dan kematian yaitu kelompok lansia, kemudian kelompok komorbid apalagi komorbidnya lebih dari satu dan tidak terkendali dengan baik," ujarnya dalam konferensi pers virtual terkait perkembangan COVID-19 di Indonesia, Rabu (16/2/2022).

Selain itu, masyarakat yang belum divaksinasi juga berpotensi mengalami perburukan gejala hingga kematian akibat COVID-19 varian Omicron. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo pada agenda peninjauan vaksinasi secara daring.

Itu mengapa ia meminta agar percepatan vaksinasi COVID-19 terus dilakukan, khususnya dosis vaksin COVID-19 ke-2 dan ke-3 (booster).

"Dosis kedua dan dosis ketiga saya lihat masih banyak yang di bawah 60 persen, masih rendah," kata Jokowi, Jumat (18/2/2022).

"Ini saya minta agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali. Karena data terakhir yang saya terima 69 persen yang meninggal adalah karena Omicron adalah lansia yang pertama dan kedua belum divaksinasi," lanjutnya.

Jokowi juga mengingatkan bahwa varian Omicron sebenarnya bisa dikendalikan selama percepatan vaksinasi COVID-19 berjalan dan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Jadi varian Omicron ini bisa kita kendalikan kalau dua hal penting ini kita lakukan. Yang pertama percepatan vaksinasi dan kedua prokes hanya itu saja sudah, dua hal ini yang disampaikan terus ke masyarakat," kata Jokowi.

"Utamanya memakai masker," pesan dia.



Simak Video "Update Perkembangan Kasus Covid-19 Jelang Akhir Tahun 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT