Apa Saja Sih Obat Buat Omicron? Ini Panduannya Menurut Para Dokter

Obat buat Omicron penting diketahui pasien yang terkonfirmasi Omicron dan tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Berhubungan soal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) pun telah menyediakan sejumlah paket obat gratis COVID-19 yang bisa didapatkan melalui layanan telemedicine.
Meskipun demikian, obat buat Omicron, termasuk COVID-19 lainnya ini dikhususkan bagi pasien yang bergejala ringan atau tanpa gejala ya.
Sedangkan untuk pasien bergejala sedang hingga berat harus dirawat di rumah sakit. Pemilihan obatnya tentu sesuai aturan yang diberikan oleh rumah sakit. Lantas, apa saja obat buat Omicron? Simak informasi berikut ini.
Obat Buat Omicron dari Kemenkes
Terdapat sejumlah paket obat buat Omicron yang disediakan Kemenkes bagi pasien yang menjalani isoman di rumah, yaitu:
Paket A Obat Buat Omicron
Paket A ini diberikan untuk pasien tanpa gejala yang terdiri dari:
- Multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet
Paket B Obat Buat Omicron
Paket B diberikan untuk pasien yang bergejala ringan:
- Multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet
- Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg - 40 tab
- Paracetamol tablet 500mg (jika dibutuhkan)
Obat Buat Omicron Berdasarkan Pedoman tatalaksana COVID-19
Dikutip dari Pedoman tatalaksana COVID-19 edisi ke-4 yang disusun oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut obat buat Omicron untuk pasien yang menjalani isoman:
Obat buat Omicron untuk Pasien Tanpa Gejala:
Vitamin C dengan pilihan:
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari)
Vitamin D
- Dosis 1.000-5.000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup) selama 14 hari
Obat Lain
- Obat-obatan suportif baik tradisional (Fitofarmaka) maupun Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang teregistrasi di BPOM dapat dipertimbangkan untuk diberikan, namun dengan tetap memperhatikan perkembangan kondisi klinis pasien
- Obat-obatan yang memiliki sifat antioksidan dapat diberikan
Obat buat Omicron untuk Pasien Bergejala:
Vitamin C dengan pilihan:
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari)
Vitamin D
- Dosis 1.000-5.000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup) selama 14 hari
Obat Buat Omicron Antivirus
- Favipiravir (sediaan 200 mg) loading dose 1.600 mg/12 jam/oral hari ke-1 dan selanjutnya 2 kali 600 mg (hari ke 2-5), ATAU
- Molnupiravir (sediaan 200 mg, oral), 800 mg per 12 jam, selama 5 hari, ATAU
- Nirmatrelvir/Ritonavir (sediaan 150 mg/100 mg dalam bentuk kombinasi), Nirmatrelvir 2 tablet per 12 jam, Ritonavir 1 tablet per 12 jam, diberikan selama 5 hari
- Pengobatan simptomatis seperti parasetamol bila demam
- Obat-obatan suportif baik tradisional (Fitofarmaka) maupun Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang teregistrasi di BPOM dapat dipertimbangkan untuk diberikan, namun dengan tetap memperhatikan perkembangan kondisi klinis pasien
Itulah obat buat Omicron untuk pasien bergejala ringan atau tanpa gejala. Penting dicatat ya guys, untuk mendapatkan obat-obatan di atas, perlu dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Simak Video "Pfizer Klaim Obat Covid-19 Buatannya Turunkan Rawat Inap-Kematian"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)