Dua Tahun Jadi Misteri, Inikah Asal Usul COVID-19 yang Sebenarnya?

Dua Tahun Jadi Misteri, Inikah Asal Usul COVID-19 yang Sebenarnya?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 01 Mar 2022 09:03 WIB
Dua Tahun Jadi Misteri, Inikah Asal Usul COVID-19 yang Sebenarnya?
Ilustrasi virus Corona. (Foto: Getty Images/loops7)
Jakarta -

Usai lebih dari dua tahun menjadi misteri, sejumlah pakar kini menemukan banyak bukti bahwa COVID-19 berasal dari hewan. Hewan yang terdapat di Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan, China.

Berdasarkan studi yang dimuat di jurnal Zenodo pada 26 Februari 2022 lalu, peneliti menganalisis berbagai data yang menunjukkan kasus virus Corona pertama kali berpusat di pasar tersebut. Mereka juga melaporkan bahwa sampel dari area yang positif virus SARS-CoV-2 ini berkaitan dengan penjualan hewan hidup.

Meski begitu, temuan asal-usul virus yang merebak sejak akhir 2019 ini masih belum dipublikasikan di jurnal ilmiah maupun ditinjau oleh rekan sejawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penularan Virus Pertama Terjadi Akhir November atau Awal Desember 2019

Sebuah studi menunjukkan kemungkinan besar penularan virus Corona pertama kali terjadi pada akhir November atau awal Desember 2019 lalu. Sementara galur lainnya diperkirakan muncul beberapa minggu setelah infeksi pertama terjadi.

Peneliti di studi ini mengatakan bahwa pandemi COVID-19 ini hampir pasti berasal dari hewan yang mungkin berada di pasar satwa liar.

ADVERTISEMENT

"Studi-studi baru membawa bidang penelitian ini ke tingkat yang baru dan merupakan bukti terkuat bahwa pandemi itu berasal dari hewan (atau zoonosis)," kata seorang profesor dan kepala ekologi dan biologi evolusioner di Universitas Arizona, Michael Worobey, yang dikutip dari CNN, Selasa (1/3/2022).

Dalam penjelasannya, Worobey mengatakan pola penyebaran virus ini dimulai sejak akhir 2019. Namun, pola penyebarannya terus berubah sekitar bulan Januari atau Februari 2020 dengan menular ke komunitas lokal.

Selain itu, studi ini juga mencatat bahwa penularan virus Corona berpusat di Pasar Huanan, khususnya pada mereka yang bekerja maupun mengunjungi pasar tersebut.

"Selain itu, dari kasus-kasus yang secara epidemiologis terkait dengan pasar, sebagian besar secara khusus terkait dengan bagian barat pasar Huanan, tempat sebagian besar vendor mamalia hidup berada," tulis peneliti.

Menurut peneliti, temuan ini dibuktikan melalui pengujian pada permukaan di pasar untuk menganalisis genetik virus. Hasilnya, ditemukan satu kandang termasuk hewan peliharaan yang ada di dalamnya yang sudah terpapar virus.

Para peneliti percaya bahwa virus Corona ini ditularkan dari hewan. Simak penjelasannya di halaman berikut.

Kemungkinan Besar Ditularkan dari Hewan

Rekan penulis studi sekaligus profesor mikrobiologi dan imunologi di Tulane Medical School, Robert Garry, mengatakan bukti-bukti baru ini membawa para peneliti lebih dekat untuk membuktikan bahwa virus ini kemungkinan besar berhubungan dengan hewan.

Di awal pandemi, terdapat dua varian virus Corona yang sudah mendominasi yaitu Alpha dan Beta. Kedua galur virus ini juga disebut berasal dari sekitar wilayah tempat wabah ini pertama kali terjadi.

Tim peneliti juga mengatakan virus ini kemungkinan besar ditularkan dari hewan, seperti anjing rakun atau mamalia lain sebagai inangnya sebelum akhirnya menyebar ke manusia.

"Ketika dibandingkan dengan laporan infeksi SARS-CoV-2 pada hewan, seperti kucing besar, rusa, hamster, menunjukkan bahwa ini adalah virus yang tidak peduli dengan apa yang direplikasinya," jelas Garry.

Lebih lanjutnya, Worobey menyarankan perlunya pengawasan ketat yang dilakukan untuk mencegah terjadinya pandemi di masa depan. Menurutnya, para ahli dan pejabat kesehatan harus lebih baik dalam mendeteksi kasus penyakit terkait pernapasan tanpa penyebab yang jelas, mengisolasi pasien, hingga melakukan sekuensing virus.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)

Berita Terkait