Alami Sesak Napas Setelah Sembuh dari COVID, Gejala Kerusakan Paru?

Alami Sesak Napas Setelah Sembuh dari COVID, Gejala Kerusakan Paru?

Razdkanya Ramadhanty - detikHealth
Senin, 14 Mar 2022 11:31 WIB
Alami Sesak Napas Setelah Sembuh dari COVID, Gejala Kerusakan Paru?
Alami sesak napas setelah sembuh dari COVID, gejala kerusakan paru? (Foto: Getty Images/iStockphoto/bymuratdeniz)
Jakarta -

Sejak awal pandemi, para pakar sudah memperingatkan bahwa virus Corona berdampak pada kesehatan dan meningkatkan risiko rawat inap. Efek yang kemungkinan dirasakan pasien mulai dari rambut rontok hingga masalah kesehatan pada organ pernapasan, bahkan bagi sebagian orang bisa mengalami long COVID.

Namun studi menemukan, gejala long COVID yang paling sering dikeluhkan atau umum dirasakan yakni sesak napas.

Saat seseorang terinfeksi virus Corona, pasien dengan gejala sedang ke berat akan merasakan gejala seperti sesak napas atau pneumonia. Jika merasakan dua hal tersebut, bisa jadi pasien yang terinfeksi COVID-19 menunjukkan gejala kerusakan paru-paru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Times of India, Senin (14/3/2022), dalam jurnal oleh medical journal Immunity yang melibatkan 38 pasien yang mengalami long COVID selama tiga hingga enam bulan usai sembuh, sesak napas yang terus menerus menjadi gejala umum yang dirasakan. Kondisi tersebut bisa terjadi karena munculnya sel kekebalan abnormal yang dipicu virus Corona.

Menurut salah satu penulis jurnal tersebut, dr James Harker dari Imperial College London's National Heart and Lung Institute, sesak napas dapat terjadi pada pasien COVID-19 karena terjadi perubahan sel-sel kekebalan pada saluran udara mereka. Namun kondisi tersebut tidak selamanya menimbulkan kerusakan yang semakin parah.

ADVERTISEMENT

Menurut hasil studi tersebut, jika sesak napas diobati dengan cepat dan tepat akan memperbaiki kondisi paru-paru serta mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.

Studi juga menemukan bahwa sesak napas yang terus menerus dirasakan pasien COVID-19, terjadi sebagai respon imun aktif setelah terinfeksi akibat adanya peradangan dan cedera pada saluran pernapasan. Maka dari itu, jika seseorang mengalami sesak napas setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19, jangan anggap enteng kondisi tersebut.

Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengungkapkan tiga gejala yang sering dikeluhkan pasien dengan long COVID. Menurut WHO, pasien bisa dikatakan mengalami long COVID jika gejala masih bertahan dalam kurun waktu lebih dari satu bulan.

"Ada tiga gejala umum long COVID yang sering dilaporkan. Pertama adalah kesalahan, kedua adalah sesak napas atau kesulitan bernapas, ketiga adalah disfungsi kognitif," ungkap dr Janet Diaz, Pimpinan Manajemen Klinis WHE di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu.




(any/kna)

Berita Terkait