Babak Belur Dihantam Omicron, China Lockdown 30 Juta Warga

Babak Belur Dihantam Omicron, China Lockdown 30 Juta Warga

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 16 Mar 2022 09:58 WIB
Babak Belur Dihantam Omicron, China Lockdown 30 Juta Warga
Corona di China naik lagi. (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Sekitar 30 juta orang berada di bawah penguncian atau lockdown di seluruh China yang dimulai pada Selasa, (15/3/2022). Tes massal Corona kembali terlihat di sudut-sudut jalan kota dan panic buying lagi-lagi terjadi imbas COVID-19.

China melaporkan 5.280 kasus Covid-19 baru pada hari Selasa, lebih dari dua kali lipat penghitungan hari sebelumnya karena varian Omicron yang sangat menular menyebar ke seluruh negeri.

Kemarin adalah hari keenam berturut-turut China melaporkan lebih dari 1.000 kasus virus baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Strategi 'nol COVID'

Meski kasusnya terlihat lebih sedikit dibandingkan negara lain, China sejak awal memiliki strategi 'nol COVID' yang berporos pada penguncian lokal yang ketat. Pendekatan itu telah membuat negara itu hampir terputus dari dunia luar selama dua tahun, dan sekarang dipertaruhkan ketika Omicron menemukan jalannya ke penularan komunitas.

Pejabat kesehatan bersikeras bahwa tidak perlu ada perubahan dalam kebijakan mereka terhadap situasi tersebut meskipun varian Omicron bertanggung jawab atas lonjakan saat ini.

ADVERTISEMENT

"Sama seperti karakteristik varian Omicron yang lebih menular dan lebih tersembunyi, kami membutuhkan langkah-langkah respons kami untuk lebih tepat waktu, lebih cepat, lebih ketat, dan lebih efektif," kata kata Lei Zhenglong, wakil direktur Komisi Kesehatan Nasional (NHC) Biro Pengendalian Penyakit dikutip dari Strait Times.

Daerah yang paling parah terkena adalah provinsi timur laut Jilin, yang menyumbang lebih dari 3.000 kasus baru pada hari Selasa, menurut Komisi Kesehatan Nasional.

Shenzhen, pusat teknologi selatan berpenduduk 17,5 juta orang mengalami tiga hari lockdown, dengan banyak pabrik tutup dan rak supermarket kosong.




(kna/kna)

Berita Terkait