Dikhawatirkan Jadi Penyebab Gelombang Berikutnya, Ini Gejala Deltacron

Dikhawatirkan Jadi Penyebab Gelombang Berikutnya, Ini Gejala Deltacron

Patrick Trusto Jati Wibowo - detikHealth
Jumat, 18 Mar 2022 12:30 WIB
Dikhawatirkan Jadi Penyebab Gelombang Berikutnya, Ini Gejala Deltacron
Gejala Deltacron (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Gejala Deltacron hingga kini masih mirip dengan gejala COVID-19 lainnya. Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa para ilmuwan telah mengidentifikasi varian baru yang disebut Deltacron, yang berisi materi genetik dari strain Omicron dan Delta. Varian hibrida ini telah menyebar ke seluruh Eropa sejak awal 2022.

Coronavirus dikenal karena kemampuan rekombinasinya. Kabar ini tentu saja mengkhawatirkan masyarakat akan adanya potensi gelombang berikutnya. Namun, apa itu varian Deltacron? Apa saja gejala Deltacron?

Apa Itu Varian Deltacron?

Dikutip dari Evening Standard, varian hibrida dari virus Corona yang berasal dari kombinasi gen varian Delta dan Omicron dijuluki "Deltacron." Baru-baru ini, penyebaran Deltacron telah diidentifikasi pada pasien di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deltacron secara resmi telah dikonfirmasi sebagai varian baru. Menurut analisis kode genetik Deltacron, "tulang punggung" varian ini berasal dari Delta sedangkan spike protein atau bagian dari virus yang menempel pada sel manusia berasal dari Omicron.

Karena baru sedikit kasus yang terkonfirmasi, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah infeksi Deltacron akan sangat menular atau menyebabkan penyakit parah.

ADVERTISEMENT

Spesialis penyakit menular mengatakan belum ada bukti yang menunjukkan bahwa varian hibrida ini lebih menular atau mematikan, tetapi penelitian sedang dilakukan untuk memahami sifat virus Deltacron. Berdasarkan kasus terbaru, gejala Deltacron mirip dengan varian lainnya.

Belum ada data yang cukup untuk memastikan seberapa baik vaksin dapat melindungi tubuh dari infeksi Deltacron.

Apa Saja Gejala Deltacron?

Hingga kini, gejala yang ditimbulkan Deltacron masih sama dengan gejala khas COVID-19 lainnya, namun para peneliti tetap terus memantau perkembangannya.

Gejala Deltacron yang baru terkonfirmasi antara lain:

  • Suhu tinggi: Suhu tubuh seseorang akan semakin meningkat.
  • Batuk: Seseorang akan batuk selama lebih dari satu jam.
  • Anosmia: Kondisi ini membuat seseorang tidak dapat mencium atau merasakan makanan, atau hal-hal yang berbau atau terasa berbeda dari biasanya.
  • Sakit tenggorokan: Tenggorokan akan terasa nyeri dan sakit akibat infeksi COVID-19.

Sejauh ini, penyebaran varian Deltacron masih tergolong langka dan tingkat penularannya belum mengkhawatirkan. Belum banyak data yang menunjukkan bahwa varian ini dapat menyebar lebih mudah daripada pendahulunya atau menyebabkan penyakit yang lebih parah.




(kna/kna)

Berita Terkait