Membawa individu berkebutuhan khusus seperti autisme, down syndrome, ADHD, developmental delay, cerebral palsy dan lainnya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi merupakan suatu tantangan tersendiri. Hal ini karena dokter gigi erat kaitannya dengan rasa cemas saat mendengar suara peralatan yang digunakan dan rasa sakit saat gigi dibersihkan.
Kondisi tersebut membuat individu dengan kebutuhan khusus enggan untuk melakukan perawatan gigi. Akan tetapi harus kita sadari, apabila terdapat gigi yang berlubang sampai menyebabkan pembengkakan dan gangguan saat mengunyah, maka nutrisi yang dibutuhkan tubuh dapat berkurang. Selain itu bisa timbul rasa sakit yang membuat jadwal terapi dan sekolah menjadi terganggu.
Perawatan gigi untuk individu berkebutuhan khusus Foto: Dok. RSGM YARSI |
Pada peringatan ulang tahun Rumah Sakit Gigi & Mulut YARSI yang ke 6, dengan bangga RSGM YARSI meresmikan 'Special Needs Dental Care Center'. Ini merupakan layanan terpadu pelayanan medis di bidang gigi & mulut untuk individu dengan disabilitas di segala usia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk individu dengan special needs. RSGM YARSI merupakan rumah sakit gigi & mulut yang peduli terhadap kesehatan gigi individu dengan special needs di semua usia. Dengan alasan tersebut kami mengembangkan layanan Special Needs Dental Care Center ini," ujar Direktur RSGM YARSI drg. Liana Zulfa, Sp.Perio, MARS.
Special Needs Dental Care Center didukung oleh tenaga medis yang kompeten dari berbagai spesialistik kedokteran gigi, serta metode perawatan dengan Painless Dental Care dan fasilitas pendukung, seperti ruang perawatan gigi dan mulut yang nyaman, calm area, toilet difabel, wheelchair, dan lain-lain.
Calm Area RSGM YARSI Foto: Dok. RSGM YARSI |
"Calm Area merupakan ruang tunggu khusus dengan tingkat keamanan dan kenyamanan yang dirancang untuk pasien berkebutuhan khusus. Dilengkapi dengan proteksi pada dinding dan lantai, headphone dengan noise canceling, stress releasing toys, dan alunan musik yang menenangkan," kata Manajer Marketing RSGM YARSI drg. Mia Mariani, MARS.
Berbagai upaya peningkatan kemampuan telah dilakukan untuk mendukung program Special Needs Dental Care Center. Staf medis dan nonmedis diberikan pelatihan agar mampu berkomunikasi dan menangani individu berkebutuhan khusus, baik secara medis dan psikologis.
"Dokter gigi kami menangani pasien dengan segala kondisi termasuk down syndrome, autisme, ADHD, developmental delay, pasien trauma, dan banyak lagi. Kami memperlakukan pasien dan keluarga mereka dengan rasa hormat yang pantas mereka terima dan melakukan segala yang diperlukan untuk memastikan pemeriksaan dan prosedur gigi dilakukan secara aman, cepat, dan efektif," ujarnya.
Perawatan gigi individu dengan disabilitas Foto: Dok. RSGM YARSI |
"Kami menggunakan berbagai teknik perilaku untuk membantu pasien rileks. Bila perlu, kami juga memiliki pelayanan Painless Dental Care yang memungkinkan pasien dapat dirawat gigi tanpa rasa cemas dan trauma. Selama perawatan, dokter gigi dapat mendiskusikan pendekatan yang berbeda dan mengedukasi cara merawat gigi di rumah bagi pasien, keluarga dan pengasuh agar kesehatan gigi dapat terjaga," imbuhnya.
Jangan ragu membawa individu dengan kebutuhan khusus untuk melakukan perawatan di dokter gigi selama dalam kondisi yang fit. Selain itu, dibutuhkan peran orang tua atau pengasuh untuk mengetahui tingkat kekooperatifan pasien.
Di samping itu, pilihlah dokter gigi spesialis yang terbiasa dalam menangani individu dengan 'special needs', dan pastikan fasilitas kesehatan memiliki fasilitas lengkap, serta tim medis yang kompeten dan ramah terhadap individu dengan berkebutuhan khusus. Informasi lebih lanjut kunjungi www.rsgmyarsi.com
(Content Promotion/RSGM YARSI)











































Perawatan gigi untuk individu berkebutuhan khusus Foto: Dok. RSGM YARSI
Calm Area RSGM YARSI Foto: Dok. RSGM YARSI
Perawatan gigi individu dengan disabilitas Foto: Dok. RSGM YARSI