Masker Respirator Efektif Cegah Penularan Virus, Ini Alasannya!

Masker Respirator Efektif Cegah Penularan Virus, Ini Alasannya!

Jihaan Khoirunnissa - detikHealth
Kamis, 24 Mar 2022 15:23 WIB
Masker Respirator Efektif Cegah Penularan Virus, Ini Alasannya!
Foto: Polytron
Jakarta -

Di tengah penyebaran virus COVID-19 varian Omicron, masyarakat RI diimbau disiplin menggunakan masker. Hal ini mengingat Omicron lebih cepat menular dibanding varian Delta yang menjadi penyebab lonjakan COVID-19 di RI pada Juli 2021 lalu.

Melihat penularannya yang cepat, maka penggunaan masker menjadi penting. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masker tidak hanya berfungsi sebagai proteksi bagi yang sehat. Melainkan dapat mencegah agar virus COVID-19 tidak semakin menyebar luas.

Mana Jenis Masker Penangkal Paling Ampuh?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama pandemi, ada berbagai jenis masker yang populer digunakan masyarakat, mulai dari masker kain, masker medis, hingga masker respiratori. Namun menurut Kementerian Kesehatan RI, penggunaan masker kain sudah tidak lagi efektif menangkal varian Omicron. Hal ini lantaran filtrasi masker kain yang lebih rendah ketimbang masker medis.

Sementara masker bedah masih bisa dipakai. Namun disarankan untuk dilapis dengan masker kain di bagian luar guna meningkatkan efektivitasnya. Selain itu, tali kanan dan kiri masker juga diikat untuk merapatkan masker dengan permukaan wajah. Sekaligus meminimalkan celah pada sisi samping masker.

ADVERTISEMENT

Adapun masker respiratori dianggap memberikan proteksi lebih optimal terhadap paparan virus. Karena masker ini memiliki kemampuan menyerap partikel sangat kecil yang lebih baik, dibandingkan masker bedah atau kain. Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan masker respiratori sebagai masker dengan perlindungan maksimal terhadap virus COVID-19, termasuk varian Omicron.

Riset yang dilakukan CDC juga menyebutkan masker respiratori memiliki efektivitas lebih tinggi dalam menghalau virus Corona. Dalam penelitian tersebut, 534 partisipan diuji dengan melakukan tes COVID-19 saat menggunakan ketiga jenis masker, yakni masker kain, masker bedah, dan masker respiratori. Hasilnya, 83% dari total partisipan cenderung tidak terpapar virus dan menunjukkan hasil negatif saat mengenakan masker respiratori.

Berdasarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), bentuk masker respiratori cukup rapat dengan wajah, terutama di area mulut dan hidung. Sehingga tidak memiliki celah bagi partikel kecil seperti virus dan bakteri untuk masuk. Adapun yang termasuk jenis masker ini di antaranya masker KN95, N95, dan KF94.

Jika Anda sedang mencari masker respiratori, maka Hana Masker dari Polytron merupakan pilihan yang tepat. Masker respirator jenis KF94 ini dapat melindungi diri dan keluarga dari virus atau bakteri karena dibuat dengan empat lapisan, yakni lapisan dalam, lapisan filter, lapisan penguat, dan lapisan luar. Ditambah masker ini memiliki tingkat filtrasi (bacterial filtration efficiency/BFE) cukup tinggi, yakni lebih dari 98%. Sehingga mampu menyaring berbagai microdroplet dan bakteri. Diketahui, semakin tinggi tingkat BFE-nya maka semakin baik kemampuan masker dalam menyaring virus.

Tidak hanya itu saja, Hana Masker dari Polytron juga telah tersertifikasi standar keamanan Internasional. Hana masker terjamin higienis karena masing-masing masker dibungkus satuan. Jadi kehigienisannya terjamin. Masker ini tersedia dalam 4 pilihan warna, mulai dari putih, hitam, hingga orange dan hijau.

Selain itu juga tersedia Hana Masker khusus untuk anak-anak. Tidak hanya aman, masker ini juga memiliki desain yang menarik dan lucu dengan 3 macam motif yang disukai anak dalam 1 box-nya.

(ads/ads)

Berita Terkait