Dalam keterangannya, Moderna menjelaskan hanya satu vial vaksin COVID-19 dari perusahaan kontraktor Rovi yang terbukti terkontaminasi. Namun demikian Moderna tetap melakukan penarikan 764.900 dosis vaksin COVID-19 dari beberapa negara untuk berjaga-jaga.
Tidak dijelaskan lebih lanjut zat apa yang menjadi kontaminan pada vaksin tersebut.
"Dalam rangka kehati-hatian," ungkap Moderna seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu (9/4/2022).
Sebelumnya Moderna juga pernah melakukan recall vaksin COVID-19 di Jepang. Saat itu vaksin ditemukan tercemar oleh bahan stainless steel.
Saksikan juga: Kisah Anissa Susanto Hidup 3 Tahun di Campervan
(fds/fds)