Hasil penelitian Israel membuktikan dosis keempat vaksin COVID-19 dapat meningkatkan antibodi lima kali lipat seminggu setelah dosis diberikan, terutama pada lansia.
Hasil penelitian ini juga dijelaskan secara langsung oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennet di Sheba Medical Center.
"Seminggu setelah dosis keempat, kami mengetahui dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi bahwa dosis keempat aman. Kami juga tahu bahwa seminggu setelah pemberian dosis keempat kami melihat peningkatan lima kali lipat dalam jumlah antibodi pada orang yang divaksinasi," jelasnya saat konferensi pers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Time of Israel, studi ini juga membandingkan masyarakat di atas usia 60 tahun yang menerima dosis keempat dengan mereka yang hanya menerima tiga dosis vaksin. Menurut studi tersebut kelompok yang menerima tiga dosis vaksin, tingkat penyakit dengan gejala parahnya bisa sampai 3,5 kali lebih tinggi setelah empat minggu.
Selain itu, tingkat infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi setelah menerima dosis keempat jauh lebih rendah.
Menurut Alroy-Preis, kepala layanan kesehatan masyarakat di Kementerian Kesehatan Israel, saat ini Israel akan hidup berdampingan dengan COVID-19.
"Kami bergerak ke arah itu (normalisasi) melalui berbagai langkah. Anak-anak di sekolah tidak perlu lagi di karantina. Sama dengan orang-orang yang akan kembali dari luar negeri," ucapnya.
Adapun, pemberiaan dosis keempat ini sudah dilakukan sejak Januari 2022 untuk semua warga Israel berusia 60 tahun ke atas, tenaga kesehatan, dan orang yang mengalami penyakit autoimun.
(fds/fds)











































