WHO Tetapkan Varian Baru Corona XD Jadi Variant Under Monitoring, Ini Gejalanya

WHO Tetapkan Varian Baru Corona XD Jadi Variant Under Monitoring, Ini Gejalanya

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 15 Apr 2022 13:30 WIB
WHO Tetapkan Varian Baru Corona XD Jadi Variant Under Monitoring, Ini Gejalanya
Gejala COVID-19 varian XD (Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7)
Jakarta -

Selain subvarian Omicron XE, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga melaporkan dua varian rekombinan lainnya yang kini tengah diwaspadai, yaitu varian XD dan XF.

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), varian XD merupakan gabungan dari Delta dan Omicron (BA.1), sedangkan XF gabungan dari Delta yang menyebar di Inggris dan Omicron (BA.1).

Varian XD resmi masuk dalam kategori variants under monitoring (VuM) atau varian yang diawasi, bersama-sama dengan varian varian IHU (B.1.640). Dicurigai varian rekombinan ini memiliki karakteristik virus yang bisa memicu gelombang COVID-19 berikutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun begitu, bukti epidemiologis sejauh ini masih belum jelas dan masih membutuhkan pemantauan lebih lanjut. Begitu juga varian dalam daftar VuM bisa saja dihapus atau naik kelas ke variants of interest atau variants of concern (VoC).

"Tingkatkan upaya menuju gambaran yang lebih representatif tentang varian yang beredar di negara masing-masing. Kirim whole genome sequencing dan metadata terkait ke database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID," jelas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikutip dari laman resminya, Jumat (15/4/2022).

ADVERTISEMENT

Adapun gejala varian XD yang paling umum dan perlu diwaspadai, yaitu:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Pilek
  • Bersin
  • Kelelahan
  • Nyeri tubuh
  • Ruam
  • Masalah pencernaan
  • Kehilangan indra penciuman

Sedangkan gejala yang tergolong parah atau serius, seperti:

  • Sesak napas
  • Jantung berdebar-debar
  • Nyeri dada
  • Saturasi oksigen rendah

Belum Ditemukan di Indonesia

Sementara itu, varian XD ini masih belum ditemukan di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.

"Hingga saat ini baik sub varian XE, XD, maupun XF ini belum ditemukan di Indonesia," ucap dr Nadia saat konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (12/4).

Ia tetap menghimbau masyarakat agar tetap waspada terkait kemungkinan varian tersebut muncul di Indonesia lantaran BA.2 dan BA.1 sudah lama menyebar.

"Artinya ini masih menjadi kewaspadaan kita bahwa walaupun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan varian Omicron. Tetapi karena kita sebagai bagian dari upaya menekan penularan dan memitigasi dampak daripada penularan tersebut, maka sub varian-sub varian ini menjadi perhatian kita bersama," pungkas dia.




(suc/naf)

Berita Terkait