Ingat! Jangan Jumawa COVID-19 RI Melandai, Menkes Wanti-wanti Akibatnya

ADVERTISEMENT

Ingat! Jangan Jumawa COVID-19 RI Melandai, Menkes Wanti-wanti Akibatnya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 18 Apr 2022 22:00 WIB
Pemerintah menyebut Indonesia akan menghadapi gelombang varian Omicron baru. Peningkatan kasus Omicron disebut lebih cepat berkembang ketimbang COVID-19 varian Delta.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyorot lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah negara. Mengacu pada kondisi tersebut, ia menegaskan masyarakat Indonesia masih tetap harus waspada lantaran masih banyak hal yang belum terkuak terkait virus Corona.

"Sangat baik kalau kita tetap hati-hati dan waspada. Kenapa? Karena banyak yang kita belum ketahui dari virus ini," ujar Menkes dalam konferensi pers virtual terkait hasil Ratas PPKM, Senin (18/4/2022).

"Beberapa negara tetangga, negara besar seperti China, Hong Kong, itu kasusnya masih naik tinggi. Kalau kita kasus hariannya 600, Korea Selatan itu masih ratusan ribu," imbuhnya.

Menkes menegaskan, meski kini mobilitas sudah bisa dilakukan secara bebas, masyarakat tetap harus waspada terhadap risiko paparan virus Corona. Di antaranya, dengan tetap menggunakan masker.

Menurutnya tak perlu mengikuti negara-negara lain yang terlalu agresif melonggarkan penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, kini Indonesia telah mencapai tahap perbaikan kondisi pandemi COVId-19 sehingga kondisi ini harus dipertahankan.

"Jadi tetap arahan dari Bapak Presiden kita harus hati-hati dan waspada, jangan sombong dan jumawa. Kita bisa melakukan pergerakan dengan lebih normal tapi tetap hati-hati dan waspada," beber Menkes.



Simak Video "99% Warga RI Kebal Covid-19, Kemenkes: Kuncinya Kelengkapan Vaksin"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT