Sleep paralysis atau dikenal masyarakat dengan istilah ketindihan merupakan kondisi yang terjadi saat seseorang sedang tidur. Kondisi ini kerap kali dikaitkan dengan hal mistis, seperti ditindih oleh makhluk kasat mata.
Pernyataan ini memang tak salah dan benar adanya. Pasalnya, seseorang yang mengalami sleep paralysis terjadi biasanya akan berhalusinasi, seperti melihat hantu, bayangan hitam, dan hal-hal menyeramkan lainnya yang bikin merinding.
baca juga
Dikutip dari Reader's Digest, Jumat (22/4/2022), seorang anggota dari American Academy of Sleep Medicine, Raj Dasgupta, MD, menyebut penyebab terjadinya sleep paralysis adalah kekurangan tidur.
" Terutama saat jet lag. Ketika kamu akhirnya bisa tertidur, tubuhmu terlempar kembali ke tahap yang sangat kamu butuhkan, yakni REM (rapid eye movement). Semakin lama kamu berada dalam tahap tersebut semakin terbesar kemungkinan mengalami ketindihan," lanjutnya.
Ada juga faktor lain yang membuat orang mengalami sleep paralysis atau ketindihan, yakni stres, sering cemas, pengidap narkolepsi, dan tidur di tempat baru.
Sleep Paralysis: Fakta dan Pengobatan
Umumnya kondisi ini memang tak membahayakan, tetapi ada beberapa hal mengerikan yang mungkin dialami oleh sejumlah orang. Dikutip dari berbagai sumber, berikut informasinya:
1. Tak bisa bergerak
Orang yang mengalami sleep paralysis atau ketindihan akan merasa seperti ditindih sesuatu yang berat sehingga membuatnya tak bisa gerak. Sekuat apapun kita mencoba untuk bergerak, rasanya akan sangat sulit.
Meskipun demikian, kejadian ini hanya terjadi beberapa menit saja.
2. Sulit bernapas
Orang yang mengalami sleep paralysis akan merasa kesulitan untuk bernapas, seolah-olah ada sesuatu yang menahan atau menduduki dada. Kebanyakan orang menganggapnya ada 'hantu' yang sedang duduk di atas dada.
3. Kayak ada yang memperhatikan
Kondisi sleep paralysis yang satu ini memang sangat mengerikan. Seakan-akan ada orang yang memperhatikan, baik itu di atas lemari, di luar jendela, di depan pintu, bahkan di depan mata sendiri.
Menurut dr Dasgupta, hal itu adalah halusinasi akan adanya seseorang di dalam kamar. Beberapa pasiennya ada yang mengklaim melihat sosok iblis, nenek tua, anak kecil dengan wajah rusak menakutkan, dan seseorang berpenampilan jahat.
Selain berbentuk wujud manusia, beberapa orang juga ada yang mengalami halusinasi melihat ular atau binatang buas lainnya yang sedang menghampiri tubuh mereka.
4. Bisa 'keluar' dari tubuh
Sleep paralysis atau ketindihan dapat membuat seseorang merasa keluar dari tubuhnya. Istilah lainnya adalah astral projection, kondisi arwah atau roh seseorang yang keluar dari tubuh. Beberapa pasien dr Dasgupta menyebut diri mereka mengalami hal yang tak biasa seperti melayang-layang di atas tubuh.
Jika sudah seperti ini, hal utama yang harus dilakukan adalah jangan panik dan tetap tenang agar tubuh dapat mengejar kerja otak.
5. Tak bisa bangun
Kondisi paralysis juga membuat orang yang mengalaminya sulit terbangun atau merasa lumpuh. dr Dasgupta mengungkapkan beberapa pasiennya ada yang mencoba untuk berteriak dan menggerakan jemari untuk membebaskan diri.
"Jika hal itu bekerja, lakukan saja. Namun pilihan terbaik umumnya adalah menunggunya untuk berlalu," kata dr Dasgupta.
Pengobatan Sleep Paralysis
Dikutip dari WebMD, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah sleep paralysis ataupun ketindihan:
- Memperbaiki pola tidur (usahakan tidur enam hingga delapan jam setiap hari)
- Menggunakan obat antidepresan untuk memperbaiki siklus tidur (sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk menggunakan obat ini)
- Kurangi stres yang menyebabkan susah tidur
Baca Juga:
Simak Video "Menjaga Kecantikan Lewat Tidur Cukup dan Berkualitas"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)