Arus mudik mulai mengalami peningkatan seminggu sebelum Lebaran. Pemerintah memprediksi tahun ini ada sekitar 85 juta orang yang mudik, meningkat 40 persen dibanding sebelum pandemi di tahun 2019 sekitar 50 juta orang.
Menanggapi peningkatan mobilitas pemudik, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi berpesan mengenai pemakaian masker yang tepat. Pastikan pemakaian masker kain atau masker medis sudah sesuai dengan situasi.
Sebagian orang mungkin lebih senang memakai masker kain dengan kondisi wabah COVID-19 yang relatif terkendali. Namun, menurut Sonny hal, pemakaian masker kain sebenarnya tidak cocok pada situasi mudik yang padat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika kita tidak bisa menjaga jarak sebaiknya memakai masker dengan tingkat filtrasi tinggi. Masker medis itu punya filtrasi yang lebih tinggi daripada masker kain," ungkap Sonny dalam diskusi yang di kanal Youtube FMB9ID_ IKP, Senin (25/4/2022).
"Jadi pada saat masyarakat mudik sebaiknya pakai masker medis. Kalau dirasa sangat tidak bisa menjaga jarak, didobel juga dengan masker kain," lanjutnya.
Warga juga disarankan melengkapi vaksinasi COVID-19 sebelum mudik. Kombinasi langkah-langkah ini disebut Sonny akan efektif mencegah infeksi COVID-19 saat mudik.
(fds/up)











































