Dunia dibuat geger dengan temuan kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak di banyak negara. Belum lama ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengkonfirmasi satu kasus kematian pertama akibat hepatitis misterius.
Sampai saat ini, pihak WHO masih terus menyelidiki penyebab dari penyakit hepatitis misterius tersebut. Ada dugaan bahwa wabah hepatitis misterius disebabkan oleh adenovirus galur 41.
Sebelumnya, pada Sabtu (23/4/2022) badan PBB mengungkap kasus hepatitis langka ini menyebabkan peradangan pada ratusan anak. Bahkan 17 orang di antaranya membutuhkan transplantasi hati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara di dunia yang telah melaporkan kasus hepatitis misterius ini yaitu:
- Inggris
- Spanyol
- Israel
- Amerika Serikat
- Denmark
- Irlandia
- Belanda
- Italia
- Prancis
- Norwegia
- Rumania
- Belgia
Sudah Ada Laporan di Indonesia?
Menanggapi ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan belum ada laporan terkait penyakit hepatitis misterius itu.
"Belum ada laporan hepatitis misterius di Indonesia," tegas dr Nadia saat dihubungi detikcom, Kamis (28/4/2022).
Meski begitu, dr Nadia meminta agar masyarakat tetap waspada, terlebih jika muncul gejala penyakit kuning yang tidak kunjung membaik. Adapun gejala yang dilaporkan dari kasus hepatitis misterius, yakni:
- Urine dengan warna kecoklatan seperti air teh
- Nyeri atau rasa sakit tidak nyaman di perut
- Demam
- Mual dan muntah
- Masalah perut
- Warna feses yang terang
(sao/naf)











































