Update Corona RI 28 April: Tambah 412 Kasus Baru, Kasus Aktif 8.365

Update Corona RI 28 April: Tambah 412 Kasus Baru, Kasus Aktif 8.365

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 28 Apr 2022 16:35 WIB
Update Corona RI 28 April: Tambah 412 Kasus Baru, Kasus Aktif 8.365
Foto: Edi Wahyono/detikcom
Jakarta -

Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 412 kasus positif pada Kamis (28/4/2022). Sementara itu jumlah pasien sembuh bertambah 1.171, meninggal 18.

Sebelumnya pada Rabu (27/4/2022), tercatat total kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 6.045.660 kasus, sembuh 5.880.319 kasus, dan meninggal 156.199 kasus.

Detail perkembangan kasus Corona di Indonesia hari ini sebagai berikut:

  • Kasus baru bertambah 412, total kasus menjadi 6.046.072
  • Kasus sembuh bertambah 1.171, total sembuh menjadi 5.881.490
  • Kasus meninggal bertambah 18, total meninggal menjadi 156.217


Terjadi pengurangan kasus aktif sebanyak 777, total kasus aktif COVID-19 yang masih tercatat adalah 8.365.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengingat kini pemerintah tak mewajibkan tes antigen atau PCR sebagai syarat perjalanan mudik, tak tertutup kemungkinan keluarga tak saling mengetahui bila ada anggota keluarga lainnya yang tengah terpapar virus Corona. Oleh karena itu ahli menyarankan masyarakat menahan diri ciuman tangan saat lebaran.

Spesialis paru-paru Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K), memberi contoh ciuman tangan bisa diganti dengan salam yang tidak melakukan kontak fisik.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau dari saya sih menyarankan bersalaman seperti orang Sunda. Orang Sunda kan (salamnya) nggak bersentuhan," sambung dr Erlina.

"Jadi entar dulu deh sungkem, cium tangan, pelukan, walaupun kita senang banget hugging and kissing ya. Tapi dalam situasi sekarang sekali lagi ini mengajak kita untuk sabar. Sabar sedikit, entar baru kita kembali seperti semula cium tangan, sungkem," pungkasnya.




(fds/fds)

Berita Terkait