Eks Ketum IDI Kaitkan Efek Plasebo pada Gadis Disuntik Vaknus, Apa Itu?

Eks Ketum IDI Kaitkan Efek Plasebo pada Gadis Disuntik Vaknus, Apa Itu?

Razdkanya Ramadhanty - detikHealth
Minggu, 01 Mei 2022 17:11 WIB
Eks Ketum IDI Kaitkan Efek Plasebo pada Gadis Disuntik Vaknus, Apa Itu?
dr Terawan Agus Putranto (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta -

Vaksin Nusantara yang kerap menuai kontroversi kini kembali jadi sorotan. Vaksin berteknologi dendritik besutan dr Terawan Agus Putranto disebut-sebut bisa menyembuhkan seorang gadis.

Bermula dari beredarnya video yang merekam momen seorang gadis bernama Vanessa tengah menemui dr Terawan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Ia datang untuk mengucapkan terima kasih karena dr Terawan diklaim membuatnya bisa berjalan kembali.

Mantan Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan, kesembuhan Vanessa dikhawatirkan hanya sekedar efek atau dampak plasebo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk menghindari efek plasebo, apalagi kalau kebetulannya cuma sekali, sembuhnya cuma sekali atau lima kali, itu nggak bisa kemudian diambil ditarik kesimpulan, bahwa (vaksin) itu bisa menyembuhkan," kata Daeng, dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (30/4).

Lantas, apa itu efek plasebo yang bisa dialami gadis 13 tahun itu?

ADVERTISEMENT

Efek plasebo adalah fenomena saatseseorang merasa mengalami manfaat setelah menerima pengobatan atau zat tidak aktif. Plasebo ini bisa berupa pil, suntikan, atau beberapa jenis pengobatan 'palsu' lainnya.

Menurut Profesor Ted Kaptchuk dari Beth Israel Deaconess Medical Center yang berafiliasi dengan Harvard, efek plasebo lebih dari sekedar berpikir positif. Melainkan percaya bahwa pengobatan atau prosedur yang dilakukan akan berhasil.

"Ini tentang menciptakan hubungan yang lebih kuat antara otak dan tubuh, serta bagaimana mereka bekerja bersama," kata Profesor Ted, dikutip dari Health Harvard, Minggu (1/5/2022).

Cara Kerja Efek Plasebo

Lebih lanjut ia menjelaskan, efek plasebo tidak akan menyembuhkan penyakit seperti kolesterol atau mengecilkan tumor. Tetapi efek plasebo bekerja pada gejala yang dimodulasi oleh otak, salah satunya persepsi tentang rasa sakit.

"Efek plasebo mungkin membuat Anda merasa lebih baik, tetapi mereka tidak akan menyembuhkan Anda," tambahnya.

Hingga hari ini, cara kerja efek plasebo belum diketahui secara pasti.

Efektivitas Plasebo

Studi yang dipimpin oleh Kaptchuk dan dipublikasikan Science Translation Medicine menguji efek plasebo dalam reaksi sekelompok orang terhadap obat migrain. Satu kelompok mengambil obat migrain berlabel nama obat, kelompok lainnya mengambil obat berlabel 'plasebo' palsu, dan kelompok terakhir tidak mengambil obat apa pun.

Hasil penelitian menunjukkan, efek plasebo 50 persen sama efektifnya dengan obat asli untuk mengurangi rasa nyeri migrain.

"Bahkan jika mereka tahu itu bukan obat, tindakan itu (meminum obat) dapat merangsang otak untuk berpikir bahwa tubuh sedang disembuhkan," kata Kaptchuk.




(any/naf)

Berita Terkait