.webp)
Kasus diduga hepatitis misterius Indonesia terus bertambah, totalnya mencapai 18 orang per Kamis (12/5). Dua pasien dari 18 kasus tersebut merupakan usia dewasa di atas 20 tahun.
Belakangan juru bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi memastikan hasil tes laboratorium dua pasien dewasa tidak terkait hepatitis akut misterius.
"Pasien dewasa tidak termasuk kriteria hepatitis akut misterius," tegasnya saat dihubungi detikcom Kamis (12/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua pasien berusia di atas 20 tahun mengidap demam berdarah dengue (DBD)," sambung dr Nadia.
Bagaimana Hasil Tes Lainnya?
Total ada lima kasus konfirmasi tidak terkait hepatitis akut misterius dari 18 pasien. Sementara sembilan di antaranya masuk dalam klasifikasi pending.
Menurut definisi WHO, klasifikasi pending diartikan pasien memiliki gejala hepatitis akut tetapi hasil serologi jenis virus hepatitis A, B, C, D, dan E belum seluruhnya didapatkan.
Sementara empat pasien lainnya masih dianalisis lebih lanjut. "Sisanya masih menunggu hasil laboratorium," beber dr Nadia.
Hingga kini total kematian anak diduga hepatitis akut misterius mencapai tujuh orang. "Jadi yang meninggal 4 dari DKI, 1 dari Sumatera Barat, 1 dari Kalimantan timur, dan 1 dari Jawa Timur," pungkas dia.
Keseluruhan pasien yang meninggal diduga akibat hepatitis misterius berada di rentang usia 2 bulan hingga 10 tahun. Adapun penambahan satu kasus meninggal di DKI adalah anak 10 tahun dan di Kalimantan Timur 7 tahun.
(naf/up)
