Cara menghindari hepatitis akut bagaimana sih? Mengingat penyakit tersebut belakangan tengah bikin geger masyarakat lantaran kasusnya yang terus bertambah. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), tercatat ada 18 kasus diduga terinfeksi hepatitis, tujuh di antaranya meninggal dunia.
"Jadi yang meninggal ada empat dari DKI Jakarta, 1 dari Sumatera Barat, 1 Kalimantan Timur dan 1 Jawa Timur," tutur dr Nadia saat dihubungi detikcom Kamis (12/5/2022).
Selain itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pada Rabu, (11/5) juga menyampaikan ada 21 orang diduga terjangkit hepatitis akut misterius dan tiga orang dikabarkan meninggal dunia. Meski begitu, dr Nadia masih memastikan terkait kabar tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih dicek ya," beber dia.
Lantaran kasusnya yang terus bertambah, bagaimana sih cara menghindari hepatitis akut ini? Simak informasi berikut.
Cara Menghindari Hepatitis Akut
Dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Kamis (12/5/2022), Prof Dr dr Hanifah Oswari, Sp. A, dokter spesialis anak konsultan gastro hepatologi RSCM Fakultas Kedokteran (FKUI), membeberkan sejumlah cara menghindari hepatitis akut, yaitu:
- Menjaga kebersihan
- Mencuci tangan dengan sabun
- Memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi matang
- Tidak menggunakan alat makan bersama dengan orang lain
- Hindari kontak anak-anak dari orang yang sakit
"Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat," jelas Peneliti di RSCM dan FKUI ini dalam keterangan pers pada Kamis (5/5).
Jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas sebagai cara menghindari hepatitis akut.
Adapun upaya lain yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari hepatitis akut adalah pemahaman orang tua terhadap gejala awal dari penyakit tersebut.
Prof Hanifah menyebutkan secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat, seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.
Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.
(suc/naf)











































