Nama Achmad Yurianto begitu populer sejak Indonesia mencatat wabah COVID-19. Pria asal Malang itu kerap hadir di layar televisi menyampaikan perkembangan kasus Corona di awal pandemi.
Presiden Joko Widodo menunjuk Achmad Yurianto sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, tepat saat dirinya juga menjabat Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).
Tak heran, banyak pihak berduka atas kepergian pria yang kerap disapa Yuri tersebut. Jasanya semasa pandemi COVID-19 diakui banyak masyarakat hingga tokoh publik dan sederet pejabat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duka mendalam salah satunya disampaikan juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito. Ia mengenal Yuri sejak lama saat penyampai kabar COVID-19 itu menjadi seniornya semasa SMA.
"Pak Yurianto sudah saya anggap sebagai saudara sendiri karena beliau adalah sahabat kakak saya yang sering belajar dan bermain di rumah saya pada saat SMA. Beliau tokoh yang sangat luar biasa," ucap Wiku, dalam akun Instagram pribadinya, Sabtu (21/5/2022).
Yuri juga sempat mengemban amanah menjadi Direktur Jenderal P2P Kemenkes RI, di masa periode Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan. Dalam keterangan tertulis, Terawan juga turut berduka dan mengenang banyak jasanya semasa kerja bersama di Kemenkes RI.
"Saya bersaksi beliau orang baik. Saya juga berterima kasih almarhum telah membantu negara dalam mengedukasi serta memberikan informasi kepada masyarakat di masa awal pandemi COVID-19," kata Terawan, Sabtu (21/5/2022).
Sementara Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo menggambarkan sosok Yuri sebagai pahlawan, lantaran Yuri banyak mencerahkan beragam informasi, khususnya terkait penyebaran virus Corona di Indonesia.
"Salah satu pahlawan COVID-19 karena lewat Pak Yuri lah semua masyarakat Indonesia tahu tentang COVID-19, tahu apa itu COVID-19, bagaimana bahayanya, bagaimana cara mitigasinya," jelas Doni, dikutip dari CNNIndonesia.
NEXT: Ucapan belasungkawa banjiri linimassa.
Simak Video 'Achmad Yurianto, dari Dokter Militer hingga Jubir Covid-19':
Di lini masa, ungkapan duka atas kepergian Yuri yang menjadi Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan juga terus mengalir. Netizen juga berterima kasih atas jasa Yuri di masa awal pandemi COVID-19. Berkatnya juga, kini Indonesia sudah bisa memasuki fase transisi menuju endemi COVID-19.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga damai di surga amalan dan jasa beliau utamanya mengatasi pandemi hingga usai. Terima kasih Pak," cuit salah satu netizen, cre***V**.
"Berakhir pandemi, perjuangan bapak selesai. Husnul khotimah ya pak.. amin," timpal netizen lain Ye** Ismi*ti.
Achmad Yurianto tutup usia di RSUD Syaiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/5/2022) di usia 60 tahun. Ia sebelumnya mengidap kanker usus dan belakangan sempat dirawat di RSPAD Soebroto karena stroke.
Selamat Jalan Achmad Yurianto.
Saksikan Juga Sosok Minggu Ini: Kisah Pejuang Hati, Pengorbanan Ibu untuk Anak Atresia Bilier











































