Radang amandel atau tonsilitis merupakan peradangan pada amandel, dua gumpalan kecil jaringan lunak - satu di kedua sisi - di belakang tenggorokan, biasanya akibat infeksi. Amandel dapat dilihat menggunakan cermin dengan membuka mulut dan menjulurkan lidah.
Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, amandel berfungsi untuk menjebak beberapa kuman yang membuat seseorang sakit. Saat amandel terinfeksi, organ tersebut akan bengkak, memerah, dan mungkin akan sakit saat menelan.
Baca juga: Cara Menjaga Amandel Tetap Sehat |
Kondisi ini cenderung muncul pada anak-anak. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk orang dewasa mengalami radang amandel. Infeksi ini juga merupakan suatu infeksi yang umum, kebanyakan orang pernah, setidaknya, sekali seumur hidup.
Penyebab Radang Amandel
Dikutip dari Cleveland Clinic, radang amandel dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Sebagian besar kasus radang amandel, hingga 70 persen, disebabkan oleh virus seperti pilek atau flu (influenza)
Selain itu, kasus tonsilitis lainnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A. Biasanya, radang amandel bakterial biasa disebut strep throat atau radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri tersebut.
Gejala Radang Amandel
Kondisi ini cenderung muncul pada anak-anak. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk orang dewasa mengalami radang amandel. Infeksi ini juga merupakan suatu infeksi yang umum, kebanyakan orang pernah, setidaknya, sekali seumur hidup.
Dikutip dari Mayo Clinic, terkadang, anak-anak kesulitan untuk menjelaskan apa yang dirasakan. Untuk mengetahui jika anak yang masih belia sedang ada radang amandel, biasanya, mereka akan mengeluarkan air liur karena sulit atau sakit menelan, menolak makan, atau rewel yang tidak biasa.
Selain itu, beberapa gejala umum dari radang amandel adalah sebagai berikut:
- Amandel bengkak dan merah
- Lapisan putih atau kuning atau bercak pada amandel
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Pembesaran kelenjar getah bening di leher
- Suara serak atau teredam
- Bau mulut
- Sakit perut
- Sakit leher atau leher kaku
- Sakit kepala
Kapan Harus ke Dokter?
Disarankan untuk segera ke dokter jika mengalami sakit tenggorokan selama lebih dari 2 hari, demam lebih dari 38,3 celsius, kesulitan atau sakit saat menelan, atau kesulitan untuk bernapas.
Pengobatan Radang Amandel
Dikutip dari Healthline, kasus radang amandel ringan tidak selalu memerlukan pengobatan, terutama jika yang menyebabkannya adalah virus, seperti pilek.
Meski begitu, pengobatan untuk kasus radang amandel yang lebih parah mungkin termasuk antibiotik atau tonsilektomi (operasi untuk mengangkat amandel). Jika seseorang mengalami dehidrasi karena radang amandel, mereka mungkin juga membutuhkan cairan infus.
Beberapa cara untuk meredakan rasa sakit di tenggorokan adalah minum banyak cairan, istirahat yang cukup, berkumur dengan campuran air garam hangat beberapa kali sekali, minum ibuprofen atau parasetamol, dan hindari asap.
Pencegahan Radang Amandel
Mempraktikkan kebersihan yang baik dan benar menjadi kunci untuk mencegah terjadinya radang amandel. Beberapa cara tersebut adalah dengan rajin cuci tangan, ganti sikat gigi secara reguler, dan tidak berbagi makanan, minuman, atau alat makan dengan orang yang sedang sakit.
Simak Video "Sidang Kasus Gagal Ginjal Akut Bakal Dilanjutkan Pekan Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)