Belakangan ini banyak konten viral yang lewat di media sosial, baik Instagram, Twitter, maupun TikTok. Tidak dapat dipungkiri bahwa semua orang merasa ingin dirinya dikenal.
Hal itu adalah sikap yang wajar jika tidak memiliki keinginan berlebihan, seperti yang dikatakan oleh Arrundina Puspita Dewi, M. Psi seorang psikolog klinis dari Ohana Space.
"Tiap orang punya kecenderungan ingin viral, itu hal yang wajar, kalo levelnya masih normal-normal aja engga berlebihan," ucap Dina dalam sesi e-life detikcom pada Jumat (10/6/22).
"Tapi kalo misalnya udah berlebihan, levelnya udah 9 atau 10, terus haus banget validasi dari orang sampe dia viral karena konten negatif juga bangga, hati-hati ada yang namanya gangguan kepribadian narsistik," tambahnya.
Dikutip dari Mayo Clinic, gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi mental di mana orang memiliki perasaan yang meningkat tentang kepentingan mereka sendiri, kebutuhan mendalam akan perhatian, dan kekaguman berlebih atas perhatian.
Namun, orang yang memiliki kepribadian narsistik biasanya memiliki topeng kepercayaan diri yang tebal di depan banyak orang. Padahal, jauh di dalam hatinya memiliki harga diri yang rapuh ketika mendapatkan kritikan sekecil apapun.
Menurut Dina, ketika kita menghadapi orang yang mengidap gangguan kepribadian narsistik dan orang tersebut sudah sangat mengganggu di lingkungan sekitarnya, hal paling tepat adalah membantu membawanya kepada profesional dalam bidang kejiwaan untuk ditangani.
"Kalo ngadepin orang yang punya kepribadian seperi itu (narsistik), bisa diberitahu secara pelan-pelan tapi jangan berharap banyak bakalan didengerin. Kalo dia udah ngeganggu banyak orang bisa diajak ke profesional," tuturnya.
Simak Video "Kata Psikolog soal Aksi Brutal Mario Dandy Dikaitkan dengan Generasi Strawberry"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)