Sederet Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang Dialami Pasien RI

Sederet Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang Dialami Pasien RI

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 14 Jun 2022 08:25 WIB
Jakarta -

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 disebut-sebut menjadi penyebab naiknya angka infeksi COVID-19 di Indonesia. Kedua subvarian ini telah ditemukan di DKI dan Bali.

Kementerian Kesehatan RI mencatat hingga saat ini ada 8 pasien yang dilaporkan terinfeksi dua subvarian tersebut. Seluruh pasien telah divaksinasi COVID-19.

Ada dugaan subvarian BA.4 dan BA.5 ini lebih mudah lolos kekebalan. Lantas bagaimana gejalanya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan, SpP(K) menyebut sebagian besar pasien tidak bergejala. Sementara lainnya mengeluhkan gejala ringan.

Namun, ada satu pasien yang belum booster mengalami gejala sedang.

ADVERTISEMENT

"Ini satu-satunya (pasien) yang gejalanya lebih berat. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala, lemah, mual, muntah, nyeri abdomen," terang dia.

dr Erlina menduga, sesak napas pada pasien terjadi akibat Omicron BA.5 yang lebih banyak bereplikasi di saluran napas bawah.

Gejala Omicron BA.4

Dua pasien dilaporkan terinfeksi subvarian Omicron BA.4. Satu pasuen tidak bergejala. Sementara yang lainnya mengeluhkan:

  • demam
  • batuk

Gejala Omicron BA.5

Sebanyak enam pasien dilaporkan terinfeksi subvarian Omicron BA.5. Tiga pasien tidak bergejala. Sebanyak dua pasien dilaporkan mengalami gejala ringan:

  • sakit tenggorokan
  • badan pegal
  • demam
  • batuk

Sementara satu pasien lainnya bergejala sedang dengan keluhan sesak napas, mual dan muntah.

(kna/kna)
A-Z Omicron BA.4-BA.5
50 Konten
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dituding sebagai salah satu faktor di balik kenaikan COVID-19 belakangan ini. Apa saja yang perlu diketahui?

Berita Terkait