Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia naik jadi 20 kasus, Selasa (14/6/2022). Jumlah total 20 kasus ini terdiri dari 2 kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5.
Dari 18 kasus subvarian BA.5 diketahui 3 kasus di antaranya diidap oleh pasien anak-anak. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan ketiga pasien anak-anak ini belum mendapatkan dosis vaksinasi.
"Ada tiga kasus anak yang terkena varian BA.5, mereka belum menerima vaksin," kata Maxi saat dihubungi detikcom, Rabu (15/6/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini keseluruhan pasien tersebar di Bali hingga Jawa Barat beserta rinciannya:
- DKI Jakarta: 4 kasus (transmisi lokal)
- Banten: 1 kasus (transmisi lokal)
- Jawa Barat: 12 kasus (transmisi lokal)
- Bali: 3 kasus WNA
Menurut Maxi kasus di Jawa Barat merupakan klaster keluarga yang mencapai tiga klaster kasus.
"Kasus di Jawa Barat merupakan klaster di keluarga, ada tiga klaster," pungkasnya.
(mfn/up)











































