Omicron BA.4 dan BA.5 diyakini sebagai dua subvarian yang paling menular dibandingkan varian lainnya dan bisa menginfeksi siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia (lansia). Lalu, seperti apa ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 pada orang dewasa?
Sebenarnya ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 pada orang dewasa terbilang umum dan bisa dialami oleh siapa saja. Menurut Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki satu mutasi yang serupa dengan varian Delta, yaitu L425R.
"Dan perlu diketahui bahwa sebetulnya mutasi L452R ini juga tedeteksi pada Delta yang membuat virus itu lebih mudah menular. Jadi memang asumsi dari banyak peneliti, subvarian Omicron ini apakah dia BA.4, BA.5, BA,3 lebih mudah menular," katanya, dalam agenda daring PDPI, dikutip Selasa (14/6/2022)
"Karena dia kemampuan untuk escape immunitynya atau menghindari dari deteksi sistem imun itu lebih tinggi," terang dr Erlina.
Meskipun demikian, dr Erlina meyakini sejauh ini ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 pada orang dewasa kemungkinan besar berbeda dengan varian Delta. Apabila mengacu pada studi Hong Kong terkait posisi replikasi virus 'keluarga Omicron', gejala yang muncul lebih umum terjadi di saluran napas atas. Berikut informasinya.
Ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 pada Orang Dewasa
- Batuk: 89 persen
- Fatigue atau kelelahan: 65 persen
- Hidung tersumbat atau rinore: 59 persen
- Demam: 38 persen
- Mual atau muntah: 22 persen
- Sesak napas: 16 persen
- Diare: 11 persen
- Anosmia atau ageusia: 8 persen
Ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 pada Orang Dewasa Serius
Professor Tim Spector Inggris dari Studi ZOE COVID-19 Symptoms menyebut ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 pada orang dewasa yang tergolong serius dapat berupa tinnitus. Kondisi ini membuat pasien merasakan telinga berdenging.
"Ini menunjukkan bagian lain dari tubuh sedang terpengaruh, sesuatu yang internal, lebih dekat dengan otak," kata dia.
Total ada 14.500 orang yang mengikuti survei, 5.000 dinyatakan positif COVID-19 dan mengeluhkan telinga berdenging. Gejalanya datang dan pergi, bisa ringan, juga bisa bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Menurut Prof Spector, banyak orang mengidap tinnitus dan semakin parah usai terinfeksi COVID-19. Bahkan, ada laporan peningkatan kasus gejala tinnitus pada pasien COVID-19 seiring maraknya kemunculan varian baru Corona BA.4 dan BA.5.
Berikut ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 yang muncul di telinga:
- Dering
- Berdengung
- Mendesing
- Desis
- Denyutan
Jadi guys, sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan terkait ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 pada orang dewasa, umumnya juga bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak hingga lansia.
Simak Video "Gejala Omicron BN.1 yang Sudah Masuk Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)