Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sedang melakukan kajian vaksin COVID-19 untuk anak di bawah enam tahun. Ada tiga kandidat vaksin COVID-19 untuk kelompok umur tersebut.
"Vaksin anak itu kita, BPOM sedang mengkaji Sinovac, yang bisa itu Sinovac, Pfizer, dan Moderna," kata Budi saat dijumpai wartawan, Rabu (29/6/2022).
Budi mengatakan produsen vaksin Sinovac telah mengajukan berkas analisis dan kajian vaksin COVID-19 untuk anak di bawah 6 tahun. Sementara untuk penggunaan vaksin Pfizer dan Moderna, BPOM masih menunggu pengajuan izin dari pihak produsen vaksin.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat FDA telah mengizinkan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak mulai usia enam bulan. Vaksin yang digunakan adalah Moderna untuk anak usia 6 bulan hingga usia 17 tahun. Sementara vaksin Pfizer diperuntukan bagi anak-anak usia 6 bulan hingga 4 tahun.
FDA mengizinkan tiga dosis Pfizer untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 4 tahun, sedangkan vaksin dua dosis Moderna untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun.
"Pfizer dan Moderna karena baru keluar itu kalau mau dipakai itu harus diajukan oleh Pfizer dan Moderna ke BPOM. Itu setahu saya belum," ujar Budi.
Simak Video "Bayi 6 Bulan Bakal Dapat Vaksin Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/fds)