Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) baru-baru ini menemui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly. Hal ini diungkap oleh Yasonna melalui salah satu unggahan di Instagram.
"Hari ini saya menerima audiensi pengurus Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), untuk mendiskusikan arah reformasi dunia kesehatan Indonesia melalui reformasi hukum kesehatan dan revisi UU Praktik Kedokteran," tulis Yasonna pada akun Instagram pribadinya, dikutip Rabu (6/7/22).
Pada prinsipnya, Yasonna mendukung semua upaya peningkatan pelayanan publik, termasuk layanan dalam mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai dan terjangkau. Pada pertemuan tersebut, PDSI dihadiri oleh beberapa pengurus, salah satunya adalah Ketua Umum PDSI yaitu Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Prayitno, SpB, MARS.
Kepada detikcom, Ketua umum PDSI dr Jajang Edi Prayitno menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya adalah organisasi resmi yang diakui pemerintah. Ia juga membenarkan bahwa pertemuan ini salah satunya mendiskusikan revisi UU Praktik Kedokteran dan kontroversi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai organisasi tunggal profesi kedokteran.
Selain itu, PDSI juga menyinggung inovasi-inovasi di bidang medis. Termasuk, metode DSA atau Digital Subtraction Angiography yang dikembangkan oleh dr Terawan Agus Putranto.
"Beliau (Menkumham Yasonna) sangat mendukung adanya inovasi-inovasi baru di bidang medis. Ya inovasi medis contoh soal DSA pak Terawan, itu inovasi baru, pak Yasonna sangat mendukung jangan dimatikan," bebernya.
NEXT: World Medical Association (WMA) hanya mengakui IDI
Simak Video "Bicara soal Organisasi di Luar IDI, Ketua IDI Singgung PDSI?"
[Gambas:Video 20detik]