Indonesia mencatat 1.681 kasus baru COVID-19 hari ini, Senin (11/7/2022). Angka tersebut dibarengi oleh jumlah pasien sembuh sebanyak 1.866 kasus dan 7 pasien meninggal dunia akibat COVID-19.
Menteri Kesehatan memprediksi, puncak kasus COVID-19 gelombang kali ini imbas subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 bakal terjadi di pekan kedua atau ketiga bulan ini. Namun, jumlah kasus harian pada puncak kasus tak akan sebanyak pada puncak gelombang Omicron sebelumnya.
"Jadi, karena di Indonesia itu ditemukannya sesudah Lebaran, kalau kita mengikuti pola di 3 negara lain (Portugal, Australia, Afrika Selatan), puncaknya kira-kira minggu kedua Juli atau minggu ketiga Juli," jelas Menkes Budi saat ditemui di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Minggu (3/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, kalau Indonesia 58 ribu sebelumnya, ya 30 persennya lah, mungkin di bawah 20 ribu puncaknya kasus per hari. Ini kalau kita mengikuti pola yang terjadi di negara-negara lain yang sudah melampaui puncak," sambungnya.
Berikut riwayat kasus harian COVID-19 sepekan terakhir:
- Senin (11/7): bertambah 1.681 kasus dari 71.095 spesimen diperiksa
- Minggu (10/7): bertambah 2.576 kasus dari 41.702 spesimen diperiksa
- Sabtu (9/7): bertambah 2.705 kasus dari 55.044 spesimen diperiksa
- Jumat: (8/7): bertambah 2.472 kasus dari 71.907 spesimen diperiksa
- Kamis (7/7): bertambah 2.881 kasus dari 76.507 spesimen diperiksa
- Rabu (6/7): bertambah 2.743 kasus dari 79.375 spesimen diperiksa
- Selasa (5/7): bertambah 2.577 kasus dari 91.018 spesimen diperiksa
- Senin (4/7): bertambah 1.434 kasus dari 70.228 spesimen diperiksa
(vyp/up)











































