Update Corona RI 17 Juli: Tambah 3.540 Kasus Baru, 2.574 Sembuh

Update Corona RI 17 Juli: Tambah 3.540 Kasus Baru, 2.574 Sembuh

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 17 Jul 2022 17:24 WIB
Update Corona RI 17 Juli: Tambah 3.540 Kasus Baru, 2.574 Sembuh
COVID-19 (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 3.540, Minggu (17/7/2022). Sementara itu jumlah pasien sembuh bertambah 2.574, meninggal 10.

Detail perkembangan Corona Indonesia hari Minggu (17/7/2022), adalah sebagai berikut:

  • Kasus baru bertambah 3.540, total kasus menjadi 6.134.953
  • Kasus sembuh bertambah 2.574, total sembuh menjadi 5.950.554
  • Kasus meninggal bertambah 10, total meninggal menjadi 156.849

Jumlah kasus aktif 27.550 kasus, spesimen yang diperiksa 80.354, dan suspek yang diamati 2.992 kasus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI dengan cut off time pukul 12.00 WIB.

Sebelumnya pada Sabtu (16/7/2022) tercatat total sebanyak 6.131.413 kasus positif, 5.947.980 pasien sembuh, dan 156.839 meninggal.

ADVERTISEMENT
Situasi COVID-19 RI 17 JuliSituasi COVID-19 RI 17 Juli Foto: SS Kemenkes

Sejumlah prediksi menyebut puncak gelombang COVID-19 subvarian BA.4 dan BA.5 akan tercapai pertengahan dan akhir Juli 2022. Pada periode tersebut, penambahan kasus harian dapat mencapai 18-20 ribu.

Namun demikian, angka tersebut dinilai tidak akan tercapai jika testing tidak dilakukan secara masif. Sebagai perbandingan, kasus harian COVID-19 di Indonesia terakhir kali mencapai angka 20 ribu kasus pada Maret 2022.

Pada saat itu, jumlah testing tercatat lebih dari 200 ribu spesimen perhari. Sementara saat ini, jumlah testing dalam beberapa pekan hanya berkisar 80-an ribu per hari.

"Artinya, kalau ingin mengetahui bagaimana situasi COVID-19 yang sebenarnya di lapangan maka jumlah test harian kita harus dinaikkan beberapa kali lipat lagi. Hanya dengan data yang tepat maka kita dapat merumuskan kebijakan yang terbaik untuk melindungi anak bangsa," kata guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama.




(up/up)

Berita Terkait