Banyak yang Ogah Tes COVID-19 Meski Bergejala, Kenapa Ya?

Banyak yang Ogah Tes COVID-19 Meski Bergejala, Kenapa Ya?

Alethea Pricila - detikHealth
Selasa, 19 Jul 2022 18:34 WIB
Banyak yang Ogah Tes COVID-19 Meski Bergejala, Kenapa Ya?
Tes COVID-19 (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Saat ini, kasus positif COVID-19 di Indonesia kian meningkat bahkan telah tembus 5 ribu kasus, Selasa (19/7/2022). Terdapatnya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 dituding menjadi salah satu alasan tingginya peningkatan kasus positif.

Meski demikian, angka yang tercatat saat ini diyakini tidak mencerminkan situasi yang sesungguhnya. Berbagai prediksi menyebut, kasus harian COVID-19 pada pertengahan hingga akhir Juli seharusnya mencapai 18-20 ribu kasus.

Faktanya, masih ada masyarakat yang tanpa sadar justru berkontribusi 'menyebarkan' virus tersebut. Salah satunya dengan tidak melakukan tes COVID-19 meski bergejala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beragam alasan yang ditemukan untuk tidak melakukan test covid meski bergejala. Bila (20), seorang mahasiswa di Tangerang, mengatakan ia enggan untuk tes COVID-19 meski bergejala karena takut harus melaksanakan isolasi.


"Kalau tau (positif COVID-19) tuh takutnya kita disuruh isolasi, gapapa sih kalo isolasi mandiri coba kalo isolasi di rumah sakit, merasa lebih stres ya apalagi kondisi sakit jauh dari keluarga," ucapnya pada detikcom, Selasa (19/5/2022).

ADVERTISEMENT

Selain itu, kesibukan juga menjadi salah satu alasan untuk tidak melakukan test covid meski bergejala. Kondisi ini dikatakan oleh LJ, pria 22 tahun di Jakarta Selatan. LJ mengaku tidak sempat untuk melakukan tes COVID-19 meski tidak enak badan, karena merasa sibuk.


"Ya kadang kalo bergejala juga takut sih kena (COVID-19), tapi gue kan kerja jadi gak sempet untuk tes, nanti kalo tes terus positif, kerjaan gue pasti keteteran," ujarnya.

Namun, tak semua yang 'ogah' melakukan tes. Beberapa dari mereka memilih untuk menunggu waktu yang tepat untuk tes COVID-19 ketika bergejala. Salah satunya adalah Nata, seorang wiraswasta di Tangerang Selatan. Wanita tersebut memilih menunggu beberapa hari ketika bergejala untuk melakukan tes.

"Saya selalu jaga proses. Jadi pas batuk pilek demam kirain cuma flu biasa, soalnya badan saya juga biasa-biasa aja selama 2 hari. Baru pas 3 hari pas saya rasa badan udah sakit-sakit saya tes," tuturnya.

Bagaimana detikers, apakah kalian termasuk yang memilih untuk tidak tes COVID-19 meski sudah bergejala? Ceritakan alasannya ya.




(up/up)

Berita Terkait