Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan, pria asal Estona tiba di Singapura pada 21 Juli setelah melakukan perjalanan dari London pada 21 Juli 2022. Pada Minggu (24/7/2022), ia dinyatakan positif cacar monyet dengan gejala berupa ruam di selangkangan, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Sedangkan pasien pria asal Singapura mengalami gejala berupa ruam di selangkangan dan sejumlah area lain pada tubuh. Ia juga dinyatakan positif pada Minggu (24/7).
Kedua pasien tersebut dibawa ke National Center for Infectious Diseases dalam kondisi stabil.
Bakal Ada Pembatasan untuk Tekan Cacar Monyet?
Dikutip dari Teh Straits Times, Kementerian Kesehatan menyebut, Singapura telah memiliki mayoritas tindak lanjut atas penyebaran cacar monyet, sebagaimana direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak Mei 2022. Di dalamnya, termasuk protokol untuk isolasi kasus konfirmasi, serta aturan 21 hari karantina untuk kontak erat pasien cacar monyet.
Kepada para pendatang yang baru melakukan perjalanan dari negara dengan kasus cacar monyet, Kementerian Kesehatan menganjurkan perawatan medis sesegera mungkin jika muncul demam, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam dalam waktu tiga minggu setelah perjalanan.
Simak Video "Video: WHO Cabut Status Darurat Cacar Monyet"
(vyp/up)