Body positivity memberikan manfaat bagi kesehatan mental, termasuk mengurangi rasa cemas hingga stres. Namun, menurut psikolog klinis dewasa Zarra Dwi Monica, pemahaman konsep yang salah soal body positivity bisa jadi bumerang.
Ia mencontohkan, pada beberapa kasus seseorang sering mengedepankan body positivity tanpa memikirkan kesehatan. Misalnya pengidap komorbid obesitas, dengan dalih body positivity sejumlah orang meyakini tidak ada yang salah dengan bentuk tubuhnya.
"Ketika memang tidak ditempatkan dengan baik gitu, dengan pas, bisa jadi sesuatu bumerang buat kita. Kalau misalkan kita denial gitu ya dengan kondisi tubuh obesitas atau sebaliknya underweight, artinya bergeser nih artinya dari positif tadinya tapi akhirnya tidak baik hasilnya," beber Zarra dalam program e-life detikcom Jumat (22/7/2022).
"Kita jadi nggak sehat, obesitas itu kan berpengaruh pada kesehatan, underweight itu juga berpengaruh ke kesehatan," pesan dia.
Zarra berpesan, jangan sampai penggunaan body positivity malah mencelakakan diri sendiri lantaran aspek kesehatan justru berperan penting dalam konsep tersebut. "Yang perlu kita ingatkan tubuh harus tetap sehat," ujarnya.
(/mjt)
