Baru-baru ini dunia dibuat heboh dengan kemunculan subvarian Omicron BA.2.75 Centaurus. Disebut-sebut gejalanya ringan dan mirip seperti flu biasa. Lantas, apa bedanya gejala dari kedua penyakit tersebut?
Tanda-tanda flu hampir sama seperti gejala Omicron dengan subvarian Centaurus. Namun umumnya pasien COVID-19 memiliki tingkat keparahan yang bervariasi.
Gejala COVID-19 dan flu sebenarnya hampir sama, namun terdapat beberapa gejala utama yang dialami oleh pengidap COVID-19 seperti:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kelelahan
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
- Bersin
Dikutip dari Healthline, flu pada awalnya terlihat sama seperti gejala sakit yang lain. Keduanya menyerang pernapasan serta menyebabkan gejala yang sama.
Pada umumnya gejala flu yakni:
- Berair atau hidung tersumbat
- Bersin
- Nyeri badan
- Kelelahan
Selain itu, masalah lainnya terdapat pada selesma atau yang biasa dikenal dengan gejala pilek. Berbeda dengan flu, pilek disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang hidung dan tenggorokan, serta menyebabkan beberapa hal seperti:
- Sinusitis
- Infeksi telinga
- Pneumonia
- Sepsis
Jika dokter mendiagnosis bahwa gejala yang dialami adalah gejala flu, yang diperlukan adalah mengobati gejalanya hingga virus menghilang. Hal yang dapat dilakukan adalah:
- Mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter
- Tetap terhidrasi
- Istirahat yang cukup
Lalu apa yang membedakan flu dan COVID-19?
Sementara pada kasus flu, pasien umumnya mengalami selesma atau yang dikenal dengan pilek serta merasakan tubuh menjadi demam dan nyeri. Tetapi, pengidap gejala flu tidak akan mengalami sesak napas seperti gejala COVID-19.
Seperti apa gejala umum flu yang sering timbul?
Demam
Flu menyebabkan peningkatan suhu tubuh, yang dikenal sebagai demam. Demam berkaitan dengan flu, biasanya pengidap demam memiliki suhu badan 37,8 celcius dan yang paling tinggi adalah 40 celcius.
Demam dapat dialami oleh siapa saja, tetapi tak jarang anak kecil mengalami demam yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Gejala yang dirasakan adalah menggigil, berkeringat, atau badan terasa dingin meskipun suhu tubuh tinggi.
Biasanya demam berlangsung dengan kurun waktu kurang dari 1 minggu, sekitar 3 sampai 4 hari.
Batuk
Batuk kering adalah ciri utama terjadinya gejala flu. Jika batuk disertai dengan flu, rata-rata dapat berlangsung selama 2 minggu.
Nyeri Otot
Nyeri otot sering terjadi di leher, punggung, lengan, dan kaki. Nyeri ini menyulitkan sang pengidap untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Sakit kepala
Gejala flu yang sering dialami pertama kali adalah sakit kepala. Kadang-kadang saat melihat cahaya atau mendengar suara nyaring dapat memicu sakit kepala, disertai dengan flu.
Kelelahan
Tanda-tanda tubuh tidak fit merupakan gejala kelelahan. Saat tubuh merasa tidak sehat, kondisi dan perasaan lelah muncul akibat gejala flu.
NEXT: Anjuran vaksinasi
- Wanita hamil
- Lansia di atas usia 65 tahun
- Orang dengan yang memiliki komorbid seperti diabetes dan darah tinggi
Kebanyakan orang akan sembuh dari flu dalam waktu 1 minggu. Tapi mungkin butuh beberapa hari lebih bagi mereka yang tidak memiliki kondisi tubuh yang fit.
Maka dari itu penting untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19, dan mematuhi peraturan seperti:
- Cuci tangan
- Tidak menyentuh area wajah
- Mengenakan penutup wajah atau masker
- Menjaga jarak dengan orang lain
Kesimpulannya, terdapat perbedaan pada gejala flu dan COVID-19. Untuk memudahkan perbedaan, terletak pada gejala sesak napas.
Namun, untuk memastikan infeksi masing-masing, tetap disarankan melakukan tes COVID-19 dan segera hubungi dokter kondisi berangsur kurang baik.
Simak Video "Ini Perbedaan Gejala Terinfeksi Covid-19 Varian EG.5 dengan Flu Biasa"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































