Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut DKI Jakarta berada di level penularan komunitas level 4, artinya penularan masyarakat termasuk sangat tinggi. Hal tersebut mengacu pada data sepekan di periode 8 hingga 14 Agustus 2022.
Dalam laporan terbaru situation report WHO Indonesia yang dirilis Kamis (18/8), DKI Jakarta juga mencatat peningkatan pasien COVID-19 yang dirawat di RS. Sementara tren pasien isolasi mandiri menurun.
"Pada 14 Agustus, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di DKI Jakarta dilaporkan adalah 1.140, meningkat 7,3 persen dari 1.062 kasus yang dilaporkan satu minggu sebelumnya (7 Agustus)," ungkap WHO, dikutip dari laman resminya Sabtu (20/8/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tanggal yang sama, jumlah kasus yang dilaporkan dalam isolasi diri menurun menjadi 18.055 kasus, dibandingkan dengan 18.209 kasus yang dilaporkan satu minggu sebelumnya (peningkatan yang 11.779 kasus dilaporkan sebulan yang lalu," sebut WHO.
Sayangnya, di tengah tren peningkatan kasus COVID-19, jumlah orang yang menerima vaksin COVID-19 selama sepekan berkurang. Menurun lebih dari 7 persen dibandingkan pekan lalu.
"Jumlah mingguan dosis vaksin COVID-19 yang diberikan dari 8 hingga 14 Agustus adalah 1.551.650, penurunan 7,1 persen dibandingkan dengan 1.669.655 dosis pada minggu sebelumnya (1 hingga 7 Agustus 2022)," demikian rilis laporan tersebut.
"Berdasarkan kelompok usia, jumlah dosis tertinggi yang diberikan adalah untuk vaksinasi populasi umum di atas usia 18 tahun, diikuti oleh lansia, remaja berusia 12 hingga 17 tahun dan anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun," tulis WHO.
Dikutip dari vaksin.kemkes.go.id, hanya vaksinasi COVID-19 dosis satu dan dua yang sudah melampaui 70 persen. Sementara vaksinasi COVID-19 dosis ketiga masih berada di 25,19 persen, dan vaksinasi dosis keempat di 18,78 persen.
(naf/naf)











































