Kemenkes Bicara Kapan Pandemi COVID-19 Kelar dan Hidup 'Normal' Lagi

Kemenkes Bicara Kapan Pandemi COVID-19 Kelar dan Hidup 'Normal' Lagi

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Kamis, 25 Agu 2022 08:04 WIB
Kasus COVID-19 di Tanah Air terus menunjukkan peningkatan yang diyakini terkait subvarian BA.4 dan BA.5 DKI Jakarta jadi daerah yang menyumbang kasus terbanyak.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Lebih dari dua tahun terlewati sejak pandemi COVID-19 merebak, Indonesia masih mencatat peningkatan kasus dengan harian tertinggi di 6 ribu per hari. Tidak sedikit yang masih mempertanyakan kapan pembatasan COVID-19 sepenuhnya dicabut dan hidup kembali 'normal'.

Seperti Singapura baru-baru ini, mencabut aturan wajib masker di dalam ruangan dan tidak ada lagi syarat tes PCR saat kedatangan bagi mereka yang belum divaksinasi COVID-19 lengkap. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan RI, menyebut kondisi bisa kembali 'normal' bergantung pada muncul atau tidaknya varian baru Corona.

"Januari tahun depan? Ya semoga, sangat tergantung daripada peningkatan kasus dengan adanya sub varian baru jadi Indonesia bisa bebas bisa," jelas Maxi kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kan negara lain kalau ada negara yang masih tinggi, kecenderungan ada varian-varian baru kita sulit," sambung dia.

Maxi melanjutkan, status pandemi COVID-19 berakhir atau berpindah menjadi endemi bakal ditentukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tren kasus COVID-19 global bakal menentukan kapan status pandemi akan dicabut.

ADVERTISEMENT

"Yang saya tahu Pak Menteri menyampaikan kita sudah menyiapkan transisi, transisi ke endemi. Kalau level 1 terus itu sudah 6 bulan berturut-turut, tapi kita kan naik lagi kasus," pungkas dia.




(naf/kna)