Masalah nyeri tulang belakang dapat dialami oleh segala usia, bahkan mereka yang masih muda. Situasi ini tentu saja bisa menurunkan kualitas hidup. Bahkan tidak sedikit yang kesulitan beraktivitas karena nyeri tulang belakang yang tidak tertangani dengan baik.
Penyebabnya pun beragam, mulai dari faktor usia, jatuh, kecelakaan, maupun kelainan genetik. Selain mengganggu aktivitas, kondisi ini juga dapat menyebabkan kelemahan kaki bahkan kelumpuhan.
Seorang wanita berusia 43 tahun jadi salah seorang yang pernah mengalaminya. Ia menderita nyeri punggung bawah, lalu menjalar ke paha kanan. Hal ini terjadi akibat pasien pernah jatuh dalam posisi terduduk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi rasa nyeri yang dirasakan pasien hanya minum obat antinyeri. Walaupun sudah minum obat antinyeri dalam jangka waktu lama, namun rasa nyerinya tidak juga hilang. Setelah melakukan pemeriksaan MRI Spine (tulang belakang), pasien didiagnosa HNP L3-4, yang mana diketahui telah terjadi jepitan saraf akibat tonjolan bantalan ruas tulang belakang.
HNP atau yang dikenal dengan saraf terjepit adalah kondisi di mana bantalan tulang belakang menonjol dan menekan saraf tulang belakang. Gejala HNP tergantung bagian saraf tulang belakang mana yang terkena, mulai dari leher, punggung, dan punggung bawah. Gejala yang sering dialami antara lain:
Nyeri punggung bawah atau tulang ekor
Nyeri seperti tertusuk di daerah bokong dan menjalar ke salah satu kaki
Rasa kesemutan dan kelemahan di kaki
Selain HNP, gangguan tulang belakang lain yang menyebabkan nyeri adalah Spondylolisthesis. Walaupun gejalanya cukup mirip, Spondylolisthesis ini berbeda dengan HNP.
Spondylolisthesis adalah suatu kondisi ketidakstabilan tulang belakang yang menyebabkan pergeseran tulang belakang dan menekan saraf sehingga menimbulkan nyeri punggung bawah. Adapun beberapa gejala dari Spondylolisthesis yang harus kita waspadai adalah:
Nyeri punggung bawah yang menjalar hingga ke jari kaki
Mati rasa atau kesemutan di punggung ke kaki.
Nyeri atau sensasi tegang pada otot paha belakang.
Rasa lemas atau kelemahan di kaki.
Spondylolisthesis dapat disebabkan oleh proses degeneratif karena faktor usia, cedera tulang belakang, atau retak tulang belakang, dan faktor genetik. Namun, untuk bisa mengetahui diagnosa Spondylolisthesis, hanya dapat diketahui setelah melakukan pemeriksaan MRI Spine (tulang belakang).
Untuk mengatasi nyeri akibat gangguan tulang belakang pada kedua kasus tersebut, kini bisa dilakukan dengan tindakan BESS atau Biportal Endoscopic Spine Surgery.
"Permasalahan tulang belakang yang disebabkan oleh jepitan saraf kini tidak perlu dilakukan operasi bedah terbuka. Tindakan BESS adalah tindakan minimal invasif menggunakan alat endoskopi untuk mengatasi masalah tulang belakang," ujar dokter spesialis bedah ortopedi konsultan spine (tulang belakang) Mayapada Hospital Kuningan, dr. Nicko Perdana Hardiansyah, Sp.OT(K)Spine.
"Pada prosedur BESS ini, pembebasan jepitan saraf dapat dilakukan melalui sayatan kecil dan minimal sehingga proses pemulihan pasien akan lebih cepat. Selain itu BESS dapat dilakukan pada pasien lansia karena dengan prosedur minimal invasif, risiko komplikasi sangat minimal, dan waktu pemulihan lebih cepat sehingga aman untuk pasien lansia," terang dokter spesialis orthopaedi konsultan spine (tulang belakang) dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Starifulkani, SpOT(K)Spine.
"Yang terpenting adalah segera lakukan konsultasi ke dokter jika mengalami gejala agar mendapatkan terapi yang tepat dan mencegah komplikasi." tambah dr. Starifulkani.
"Teknologi BESS ini sangat menguntungkan pasien. Tingkat keberhasilan yang tinggi dengan sayatan minimal dan durasi perawatan singkat dapat membuat pasien terbebas dari keluhannya sehingga dapat segera beraktifitas kembali pasca tindakan," papar dokter spesialis orthopaedi konsultan spine (tulang belakang) dari Mayapada Hospital Kuningan dr. Putu Bagus Didiet, SpOT(K)Spine.
Untuk membantu para pasien yang kemungkinan tengah mengalami nyeri pada tulang belakang dan beberapa gejalanya lahirnya, Mayapada Hospital menyediakan layanan komprehensif dalam penanganan terbaru untuk gangguan nyeri tulang belakang dengan peralatan terkini serta kolaborasi dokter yang ahli di bidangnya masing-masing. Untuk itu, jika Anda saat ini mengalami nyeri tulang belakang dan beberapa gejala seperti yang telah dipaparkan di atas, jangan diabaikan dan lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Anda juga bisa langsung mengunjungi Rumah Sakit Mayapada terdekat atau klik pada link Mayapada Hospital untuk konsultasi langsung dengan dokter terkait gejala yang Anda alami dan bagaimana penangan yang harus segera dilakukan.
(Content Promotion/RS Mayapada)











































