Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung melaporkan, dari 5.943 warga Bandung pengidap HIV, sebesar 6,97 persen atau 414 orang di antaranya adalah mahasiswa.
"Paling banyak itu usia 20-29 tahun, persentasenya 44,84 persen, usia produktif banget," kata Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi via sambungan telepon, dikutip dari detikJabar, Selasa (23/8/2022).
Selain itu, kasus HIV fatal dilaporkan lebih banyak terjadi pada laki-laki yakni 282 orang meninggal sementara 75 kasus lain yang meninggal adalah wanita. Di 2021, jumlah kematian akibat HIV pada pria juga masih mendominasi, dengan catatan 189 orang meninggal, sementara perempuan berada di angka 52.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rata-rata kasus meninggal akibat HIV di Bandung juga dialami warga usia produktif di kisaran 20-49 tahun. Tren serupa ditemukan pada 2020 dan 2021.
Adanya peristiwa ini, timbul pertanyaan, kenapa HIV bisa menyebar sangat banyak dan mempengaruhi usia produktif saat ini? Lalu, bagaimana cara virus HIV bisa menggerogoti tubuh?
Untuk lebih lanjut terkait dengan topik yang akan dibahas, E-life kali ini mengangkat judul "Ratusan Mahasiswa Positif HIV di Bandung, Kok Bisa?" bersama dengan Sis Silvia Dewi, Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan Aids Bandung dan dr Erni Juwita Nelwan, SpPD, Ahli penyakit tropik dan infeksi dari RSCM.
Jangan lewatkan tayangannya, Jumat (26/08/2022) pukul 19.00 WIB, LIVE hanya di detikcom.
(mjt/mjt)










































