Apa Sih Tandanya Ajal Sudah Dekat? Ini Kesaksian Mereka yang Mati Suri

ADVERTISEMENT

Apa Sih Tandanya Ajal Sudah Dekat? Ini Kesaksian Mereka yang Mati Suri

Alethea Pricila - detikHealth
Selasa, 30 Agu 2022 08:30 WIB
Ilustrasi Hantu
Ilustrasi tanda-tanda ajal sudah dekat (iStock)
Jakarta -

Kematian merupakan hal yang tidak bisa dihindari oleh setiap makhluk hidup seperti manusia. Menjelang kematian ada beberapa tanda yang bisa dilihat mulai dari nafsu makan menurun hingga halusinasi. Namun apa yang dirasakan orang tersebut ketika ajalnya sudah mendekat?

Ada sejumlah orang yang pernah mengalami mati suri memberikan kesaksian tentang apa yang dirasakannya ketika ajalnya sudah dekat. Dikutip dari Daily Star, salah satu orang mengaku ia merasakan dunianya perlahan memudar dan hitam.

"Dunia saya menjadi lembut dan berkabut dan semuanya memudar menjadi hitam. Hal berikutnya yang saya ingat adalah membuka mata saya dan mendengar seorang dokter," ucapnya.

Tak hanya itu, kesaksian lainnya dari orang yang berbeda merasakan ia melihat langsung tubuhnya terbujur kaku seperti tidak bernyawa.

"Saya melihat tubuh saya tidak sadarkan diri, benar-benar kaku, di dalam ambulans. Saya ingat EMT yang berada di ambulans bersama saya," ujar salah satu pasien.

Apa yang Terjadi Pada Detik-detik Jelang Kematian?

Dikutip dari Live Science, para ilmuwan mengungkap pada detik akhir jelang kematian, pasien akan memutar ingatan terakhir tentang hal-hal yang dianggapnya penting dalam hidupnya sebelum meninggal.

"Otak mungkin memutar ingatan terakhir tentang hal-hal penting dalam hidupnya persis sebelum meninggal, seperti yang dilaporkan orang-orang pada pengalaman mati suri," ucap Ajmal Zemmal.

Kondisi ini ditemukan ketika para ilmuwan secara tidak sengaja merekam gelombang otak seorang pasien yang mengalami epilepsi di detik-detik kematian. Rekaman tersebut menunjukkan adanya pola gelombang otak di area tertentu, tepatnya pada gelombang gamma.

Frekuensi gelombang ini berkisar antara 30-100 hertz. Lonjakan ini terjadi saat otak sedang mengakses pusat memori yang disebut hippocampus, seperti saat bermimpi.

Meski begitu, para ilmuwan menyebut rekaman gelombang gamma itu terjadi pada pasien epilepsi yang memang mengalami perubahan pola pada gelombang gamma. Hal ini membuat belum tentu akan terjadi pada pasien tanpa epilepsi.

NEXT: Kesaksian Lain Tentang Ajal Mendekat



Simak Video "Tips dan Waktu Olahraga yang Baik saat Puasa"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT