Belakangan ini santer diberitakan tentang keseringan ejakulasi bahkan sampai 21 kali sebulan bisa mencegah kanker prostat. Hal tersebut bukan muncul tanpa sebab, melainkan salah satu penelitian menyebut pria yang melakukan ejakulasi sampai 21 kali sebulan, 33 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker prostat. Lantas, bagaimana tanggapan dokter?
Menurut dokter spesialis urologi dari RSU Bunda Menteng, dr Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU(K), PhD, FICRS, kelompok atau responden yang melakukan ejakulasi sampai 21 kali dari sampel studi tersebut masih sangat sedikit, sehingga membutuhkan kehati-hatian untuk mengklaimnya.
"Tapi kalau kita lihat sebenarnya pertama, penelitian itu jumlah sampelnya sangat sedikit kelompok yang lebih dari 21 kali. Kami yang lebih percaya dengan evidence case itu tidak terlalu, ya kalau kita bilang paper itu cukup hati-hati," tuturnya saat webinar virtual, Kamis (1/9/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian belum ada penelitian kausalitas, karena itu hanya dikumpulkan. Orang dikumpulkan, dicoba, dibuat analisis, itu bisa saja," ucapnya.
Menurut dr Agus, 21 kali melakukan ejakulasi kemungkinan tidak sehat. Hal ini didasarkan oleh kasus pasien yang pernah ia tangani. Diakui dr Agus, pasien tersebut melakukan hal yang serupa dan mengalami peradangan prostat.
Karenanya, ia menyarankan untuk melakukan ejakulasi secara rutin, yaitu satu sampai dua kali dalam waktu satu minggu.
"Kalau menurut saya 21 kali sepertinya tidak sehat. Malah ada satu pasien mirip dengan 21 kali yang datang dengan keluhan peradangan prostat. Ya kalau logikanya bahwa semakin sering, semakin bagus, itu nggak juga," ucapnya.
"Makanya saat ini yang bisa disarankan adalah ejakulasi secara rutin. Apa itu rutin? Ya satu sampai dua kali dalam waktu satu minggu," imbuhnya.











































